TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap pengganti Mercedes George Russell berkomentar tentang hasil sesi latihan bebas F1 GP Bahrain, Jumat, 4 Desember 2020. Menurut pengganti Lewis Hamilton tersebut, hasil sesi latihan bebas tidak merepresentasikan kecepatan sebenarnya.
"Saya pikir free practice kedua bukan sesi yang bagus untuk saya. Saya kesulitan, terutama saat bahan bakar tinggi, dan pada akhirnya itu akan menjadi kuncinya pada balapan nanti," kata dia, dikutip dari Motorsport, Sabtu, 5 Desember 2020.
Pada perjalanan pertamanya dengan mobil Mercedes W11, pembalap reguler tim Williams itu mampu mencatat waktu tercepat di kedua sesi latiha. Russell menyelesaikan sesi latihan dengan selisih waktu 0,608 detik dari pembalap Mercedes lain, Valtteri Bottas, yang berada di posisi ke-11.
Meski begitu, pembalap asal Inggris 22 tahun itu menganggap hasil itu bukan representasi yang sebenarnya. Ia yakin butuh waktu lebih banyak untuk simulasi balapan. "Saya pikir waktu putaran agak menipu saat ini, dan bukan representasi sebenarnya dari kecepatan, kata Russell. "Saya masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk merasa nyaman di dalam mobil, merasa nyaman dengan set-up, melakukan beberapa perbaikan."
George Russell berpikir bahwa Bottas masih lebih cepat darinya. Ia percaya jumlah waktu yang dia peroleh dengan berlari melebar di Tikungan 8 sangat minim. "Hanya karena saya yang tercepat hari ini, bukan berarti saya akan menjadi yang tercepat besok," kata Russell. "Max Verstappen sangat cepat dalam perjalanan panjang, Valtteri tercepat di FP2, tapi catatan waktunya dihapus."
Adapun Valtteri Bottas menyebut sesi latihan di Sirkuit Internasional Bahrain adalah sesi latihan yang rumit. "Pada sesi pertama pada putaran pertama, saya merusak lantai mobil, saya melewati trotoar di Tikungan 8, jadi ada bagian yang hilang," kata Bottas. "Jadi ini bukan hari terbaik, tapi setidaknya cukup konsisten."
Russell sempat mengeluhkan kursi balapnya selama sesi latihan pertama. Bahkan, ia harus mengenakan sepatu bot satu ukuran lebih kecil dari biasanya agar muat ke dalam kokpit Lewis Hamilton. Tapi, dia yakin masalah itu akan terselesaikan pada waktunya untuk balapan 87 lap pada Ahad, 6 Desember 2020.