Ambisi Anak Negeri
Tak ingin menjadi penonton saja, putra-putri Indonesia berambisi membuat sejarah dengan mendirikan tim pertama dari Tanah Air yang akan meramaikan Grand Prix tahun depan.
Pada 9 November, Mandalika Racing Team Indonesia resmi diperkenalkan ke publik dan satu bulan berselang, tim yang didukung dana segar dari sejumlah BUMN itu, meski tidak dirilis berapa besarannya, meneken kontrak dengan SAG Team untuk berkolaborasi di ajang Moto2 untuk tiga tahun ke depan.
"Saya sangat senang karena hari ini adalah hari di mana Indonesia membuat sejarah. Mandalika Racing Team menjadi tim Indonesia pertama di Kejuaraan Dunia Moto2. Saya percaya penuh dengan SAG tim untuk mewujudkan impian kami menjadi juara dunia Moto2," kata presiden MRTI Rapsel Ali, yang juga anggota DPR-RI Komisi VI itu.
Pebalap nasional Dimas Ekky Pratama (dua dari kiri) berbicara di acara peluncuran Mandalika Racing Team Indonesia di Jakarta, Senin, 9 November 2020. (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)
Nama pmebalap nasional Dimas Ekky Pratama telah diajukan untuk menjadi tandem pembalap Swiss Thomas Luthi di gabungan kedua tim yang mengusung nama Pertamina Mandalika SAG Team itu.
Namun, Dimas masih harus menunggu persetujuan Dorna untuk bisa membalap kembali di Moto2 karena Kasma Daniel masih terikat kontrak dengan SAG Team dan nama pebalap Malaysia itu telah masuk di roster Moto2 2021.
Dimas sebelumnya pernah membalap di kelas intermediate tersebut selama satu musim pada 2019 sebagai pebalap Honda Team Asia meski absen di beberapa balapan karena mengalami cedera dan bangku yang ia tinggalkan tahun lalu diisi kembali oleh pembalap Indonesia Andi Farid Izdihar.
Selanjutnya: Prospek Jangka Panjang yang Menjanjikan