Prospek Jangka Panjang
Indonesia dengan jumlah fan yang begitu banyak memang menjadi salah satu pasar terbesar dari MotoGP. Sponsor-sponsor besar juga telah membanjiri tampilan tunggangan para juara dengan brand familier seperti Semakin di Depan, Satu Hati dan Nyalakan Nyali.
Tak ingin ketinggalan momentum, perusahaan manajemen olahraga MP1 asal Indonesia meluncurkan brand Indonesian Racing, berkolaborasi dengan salah satu nama besar di dunia balap, Gresini Racing.
CEO MP1 Rocky Soerapoetra mengungkapkan bahwa kemitraan strategis berdurasi multi-tahun dengan tim asal Italia itu nantinya bakal menjadi fondasi menjelmanya Indonesian Racing menjadi tim mandiri di kejuaraan dunia sekaligus pencarian bakat dan pembinaan pebalap jangka panjang melalui akademi.
"Dengan Indonesia Racing ini kami membangun tim yang nantinya kami bisa mencari talenta-talenta muda di Indonesia, Tapi kami tahu itu butuh waktu, bukan serta merta. Semua ada langkahnya," kata Rocky.
CEO MP1 Rocky Soerapoetra di acara peluncuran Indonesian Racing di Jakarta, Rabu, 11 November 2020. (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)
Indonesian Racing sendiri saat ini masih merupakan brand, belum berwujud suatu tim kompetitor maupun akademi, dan bakal menjalani debutnya di empat kelas MotoGP yaitu MotoE, Moto3, Moto2 dan MotoGP mulai tahun depan sebagai langkah awal brand awareness.
Rocky mengungkapkan hal terpenting dan pertama yang harus dilakukan adalah membangun platform sebelum nantinya menjadi tim nyata yang bertarung di empat kelas tersebut.
Proyek jangka panjang tersebut nantinya juga bakal menjelma menjadi akademi pembalap yang menjadi wadah pembinaan talenta-talenta muda pebalap nasional hingga membantu mereka naik ke tangga kejuaraan dunia.
"Yang kami bangun di Indonesian Racing itu platformnya. Kuatkan dulu platformnya, baru berikutnya adalah para pebalap Indonesia.
"Talenta pembalap Indonesia itu luar biasa, tapi kami memang melihat platform bagi mereka itu belum ada. Selama ini para pebalap Indonesia yang jadi, ke mana enggak jelas. Jadi kami harus bikin tangganya sendiri," kata Rocky yang ingin mengikuti jejak Valentino Rossi mendirikan akademi VR46 itu.
Talenta-talenta yang tersaring nantinya akan mendapatkan asuhan langsung dari para pakar tim Gresini Racing.
Lebih lanjut Rocky mengatakan program kolaborasi tersebut didirikan juga dalam rangka mendukung program pemerintah dan membawa efek berkelanjutan pada sektor pariwisata, investasi dan untuk membawa nama Indonesia mengglobal di dunia balapan Internasional.
Proyek Indonesian Racing yang digagas sejak November 2019, namun batal diluncurkan di Qatar karena pandemi keburu menunda musim balapan itu, juga mendapat dukungan langsung dari sport director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta yang ingin melihat lebih banyak pebalap Indonesia tampil di pentas dunia.
"Setiap tahun ada sejumlah pebalap Indonesia yang berlaga di Talent Cup.... Akan bagus bagi mereka untuk berkembang dan tidak meloncat terlalu dini.... Namun, dengan kemitraan ini saya rasa mereka berada di arah yang tepat," kata Ezpeleta.