TEMPO.CO, Jakarta - Kubrat Pulev memiliki peluang untuk merebut gelar juara tinju dunia kelas berat. Petinju Bulgaria berusia 39 tahun itu akan menantang Anthony Joshua, asal Inggris, dalam duel perebutan gelar juara versi IBF, WBA, WBO, dan IBOdi The O2, London, Inggris, Sabtu, 12 Desember 2020.
Pulev selama dini dikenal sebagai sosok kontroversial karena ulahnya di luar ring. Inilah sejumlah fakta menarik tentang dia:
Dituding Rasis
Sebelum berduel, Pulev mengundang kontroversi karena dianggap mengeluarkan ucapan rasis saat ditanya soal lawannya. Ia menyebut Anthony Joshua, 31 tahun, dengan merujuk pada warna kulitnya.
“Kekuatannya? Saya akan mengatakan dia memiliki pukulan yang sangat kuat yang tidak dapat disangkal,” kata Pulev. "Apa kekuatannya yang lain? Kulitnya lebih cokelat dariku."
Poster Anthony Joshua Vs Kubrat Pulev (Boxingscene.com)
Jadi Ronde Kedua
Hampir tiga tahun lalu, Pulev dan Joshua seharusnya bertarung lain di Cardiff. Namun, 11 hari sebelum pertandingan, Pulev mengalami cedera bahu saat latihan dan harus mundur. Carlos Takam menggantikannya dan dikalahkan Joshua dalam ronde pertama.
Belakangan Pulev mengatakan dia bisa saja tampil dalam duel itu dan meraih bayaran 4 juta pound sterling, tetapi ia tahu dia akan bisa memberikan performa terbaiknya. "Tidak mudah bagi saya untuk membuat keputusan itu," kata Pulev. “Orang lain mungkin tetap tampil, tapi bukan saya. Saya bisa mengalahkan Joshua, tapi tidak bila saya cedera."
Baca Juga: Anthony Joshua vs Kubrat Pulev, Ini Prediksi 7 Tokoh Tinju Dunia, Termasuk Tyson Fury
Cerita paling sensasional yang tetap melekat pada sosok Pulev adalah ulahnya yang mencium reporter wanita saat diwawancarai. Kejadiannya berlangsung pada 2919 lalu, setelah ia mengalahkan Bogdan Dinu di Costa Mesa, California.
Akibat tindakan mencium Jennifer Ravalo ini petinju kelas berat asal Bulgaria, Kubrat Pulev diskors dan lisensi bertinjunya dicabut. (BBC)
Kala itu Pulev secara paksa mencium jurnalis wanita Jennifer Ravalo, serta dikabarkan "meraba-raba pantatnya". Wartawan itu bertanya, "Jika Tyson Fury berhasil melewati Tom Schwarz, menurut Anda apakah Anda harus melawannya?" Pulev segera menjawab "ya" lalu dia meletakkan tangannya di dagu reporter itu dan mencium bibirnya.
Komisi Atletik Negara Bagian California segera menangguhkan lisensi Pulev selama enam bulan dan mendendanya sebesar 2.000 pound sterling. Namun, namun saudaranya menanggapi dengan membagikan video tarian Ravalo dengan salah satu anggota rombongan Pulev pada malam sebelum pertarungan.
Pulev membantah melakukan kesalahan. Dia mengatakan kepada Bild, "Semua orang mengenal saya sebagai orang yang ramah dan sopan. Wanita itu mendatangi saya [saat penimbangan] dan berkata, 'Setelah pertarungan, kita berpesta.'"
Pulev mendapatkan kembali izin bertarungnya setelah menyelesaikan kursus soal pelecehan seksual. Tapi, dia diperingatkan linsensinya akan dicabut bila melakukan aksi yang sama.
Selanjutnya: Kencani Diva dan Satu Cela dan Karier