TEMPO.CO, Jakarta - George Russell meredam spekulasi yang beredar tentang rencana kepindahan ke Mercedes untuk Formula 1 2021. Rumor itu beredar menyusul penampilan impresif sebagai pengganti Lewis Hamilton di Grand Prix Sakhir, Bahrain, pekan lalu.
Russell, 22 tahun, sempat menjadi perbincangan di Bahrain ketika dia berharap membuat pusing bos Mercedes Toto Wolff dalam pemilihan pembalap tahun depan. Saat itu, ia diperkirakan akan bergabung dengan Mercedes pada F1 2022, tetapi penampilan impresif membuat kepindahannya diprediksi lebih cepat.
"Itu hanya celoteh belaka, saya tidak bermaksud apa-apa," kata Russell jelang seri pemungkas musim Grand Prix Abu Dhabi seperti dikutip Reuters, Kamis, 10 Desember 2020. "Tentunya emosinya sangat tinggi. Saya memiliki kontrak dan menjadi seorang pembalap Williams untuk 2021."
Sementara itu, Valtteri Bottas akan habis masa kontraknya pada akhir musim ini. Sedangkan Russell, yang memiliki kontrak jangka panjang dengan Mercedes, dipandang layak menempati bangku di Silver Arrow. Untuk seri terakhir F1 2020, Russell akan kembali ke Williams setelah menggantikan Hamilton di GP Sakhir.
"Kami masih menunggu hasil Lewis. Untuk sekarang kami melanjutkan rencana semula. Jika Lewis kembali dengan hasil negatif, dia akan balik ke mobil," kata Russell.
Russell tiba di Yas Marina mengenakan seragam Mercedes dan bekerja dengan para mekanik untuk mempersiapkan diri. "Para mekanik saya telah paham soal cara saya bekerja, cara saya membalap dan kami bisa mencoba membuat mobil ini memenuhi apa yang saya butuhkan."
"Pekan lalu hanya membalap menggunakan set up milik Lewis yang tentunya menjadi dasar yang sangat baik tapi saya bukan Lewis dan saya memiliki kebutuhan yang sedikit berbeda untuk mengeluarkan yang lebih banyak dari saya sendiri dan tim ini."
Sejumlah modifikasi kecil pun telah dibuat untuk Russell untuk membuatnya lebih nyaman di dalam kokpit, termasuk dengan kemudi. Ia mengungkapkan bahwa ibu dan saudaranya berurai air mata setelah menyelesaikan balapan.
"Kami melalui ini bersama, olahraga ini, dan sangat bersemangat. Emosinya sangat tinggi dan ini adalah kesempatan pertama saya tidak hanya untuk menang tapi juga untuk mencetak poin. Itu adalah perbedaan yang sangat besar."