TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pembalap MotoGP Jorge Lorenzo membantah keterlibatan dalam dugaan kasus penggelapan pajak di Spanyol. Melallui pengacaranya, ia mengklarifikasi sala satu pemberitaan di media SPanyol, El Confidencial, yang menyebutkan keterlibatan Lorenzo dalam kasus pencucian uang dan penggelapan pajak.
"Terhubung dengan penggelapan pajak dan aktivitas pencucian uang adalah informasi yang salah dan menyesatkan dengan tujuan merusak reputasi saya," kata dia dikutip dari Crash, Jumat, 11 Desember 2020.
Jorge Lorenzo telah tinggal di Swiss sejak 2013. Ia mengaku telah membayar semua pajak yang telah diklaim oleh Otoritas Spanyol. Berikut klarifikasi mantan pembalap Repsol Honda tersebut.
"Pertama, saya tidak tahu atau belum meminta layanan dari Alejandro Perez Calzada, orang yang diduga bertanggung jawab atas skema penipuan Charisma. Terkait dengan penggelapan pajak dan aktivitas pencucian uang adalah informasi yang salah dan menyesatkan dengan tujuan merusak reputasi saya."
Ia meneruskan, "Meskipun El Confidencial telah meralat berita tersebut, saya ingin mengatakan bahwa pengacara saya akan mengambil tindakan hukum terhadap media apa pun yang dapat menegaskan kaitan tersebut dengan skema penipuan."
"Kedua, sejak 2013, saya tinggal dan membayar pajak saya di Swiss. Pihak berwenang negara itu mempertahankan status saya sebagai pembayar pajak dan mereka sepenuhnya mengetahui komposisi dan lokasi aset saya. Tidak ada yang disamarkan," kata dia.
"Ketiga - Mengenai Otoritas Pajak Spanyol, saya ingin menjelaskan bahwa saya telah membayar semua pajak yang telah diklaim. Namun, pengacara saya tidak puas dengan interpretasi Badan Pajak Spanyol, yang menganggap saya sebagai wajib pajak Spanyol, dan menuntut pengembalian dana sejumlah ini."
