TEMPO.CO, Jakarta - Tyson Fury menilai Anthony Joshua tidak terdengar seperti yang ingin menghadapinya dalam duel penyatuan gelar juara kelas berat tinju dunia. Hal itu ia sampaikan setelah mendengar komentar Joshua seusai mengalahkan Kubrat Pulev di Wembley, Ahad pagi WIB, 13 Desember 2020.
Anthony Joshua menang KO pada ronde kesembilan saat melawan Pulev. Petinju 31 tahun itu berhasil mempertahankan sabuk IBF, WBO dan WBA. Adapun Fury, 32 tahun, saat ini memegang sabuk gelar WBC.
Kedua petinju Inggris sudah terus digadang-gadang untuk melakukan unifikasi gelar juara. Sejumlah kabar sempat menyebutkan, kedua kubu sudah sepakat untuk bertarung dua kali pada 2021.
Tapi, setelah mendengar komentar Joshua seusai meraih kemenangan atas Pulev, Fury menangkap kesan petinju itu tak memiliki niat untuk melawannya. "Nah, ini dia, semuanya," kata dia dalam sebuah unggahan video di akun media sosialnya. “Anthony Joshua baru menunjukkan dirinya di televisi. Dia ditanya apakah dia ingin bertarung (melawanku), dia malah menjawab kemana-mana."
"Saya ingin pertarungan itu! Saya ingin pertarungan (melawan dia) selanjutnya! Saya akan menjatuhkannya dalam tiga ronde! Dia orang yang hebat. Tidak sabar untuk menjatuhkannya."
Tyson Fury. (instagram/@gypsyking101)
Komentar apa yang dimaksud Fury? tak lain jawaban Joshua saat ditanya Sky Sports di atas ring soal siapa lawan dia berikutnya.
"Anda bertanya kepada para penggemar," kata Joshua saat itu. "Saya tidak bertanya kepada para penggemar. Anda yang harus melakukannya. Itu tugas Anda sebagai promotor Sky. Anda bertanya kepada orang banyak apa yang ingin mereka lihat. Saya siap untuk apa pun. Lihat resume. Anda bertanya kepada mereka. Anda bertanya. Beri mereka beberapa nama. ”
Penonton, yang dibatasi sekitar 1.000 orang di Wembley Arena karena batasan COVID-19, langsung meledak ketika penyiar Sky Sports menjawab dengan bertanya, "Oke. Siapa yang ingin melihat kotak Anthony Joshua Tyson Fury pada tahun 2021?”
Anthony Joshua. REUTERS/Andrew Couldridge
Apa komentar Joshua selanjutnya? "Itu tugas Eddie Hearn," kata Joshua. “Lihat, saya memulai permainan ini pada tahun 2013. Saya telah mengejar semua sabuknya. Saya telah berurusan dengan mandatory. Tentu saja, saya ingin tantangan. Ini bukan tentang lawan. Ini tentang warisan dan sabuknya."
"Siapa pun yang mendapat sabuk, saya ingin bersaing dengannya. Jika itu Tyson Fury, biarlah itu Tyson Fury. Itu bukan masalah besar. "
Joshua, yang berusia 31 tahun, memiliki rekor tinju dunia 24-1 (22 KO). Sedangkan Fury, 32 tahun, memiliki catatan 30-0-1 (21 KO).
THE SUN | BOXING SCENE
