TEMPO.CO, Jakarta - Duel penyatuan gelar juara tinju dunia kelas berat antara Anthony Joshua dan Tyson Fury dirancang akan berlangsung tahun depan, dalam dua pertemuan. Pertarungan ini diperkirakan akan berharga tinggi, mencapai 500 juta pound sterling (Rp 9,4 triliun).
Perkiraan angka itu disampaikan media Inggris, The Sun. Pertarungan pertama kemungkinan digelar di Timur Tengah dan ditaksir akan menghasilkan pemasukan 200 juta pound (Rp 3,7 tirliun). Duel kedua akan digelar di Inggris, di hadapan 90 ribu penonton, dan diperkirakan bisa mendatangkan pemasukan 300 juta pound.
Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, mengonfirmasi pekan lalu bahwa Arab Saudi, Abu Dhabi, dan Qatar adalah pesaing utama untuk melakukan pertarungan pertama. Kemudian, Stadion Wembley menjadi pilihan duel kedua, dengan pemasukan dari tiket diperkirakan bisa mencapai 100 juta pound karena saat itu pandemi virus corona diperkirakan sudah berlalu.
Joshua dan Fury akan membagi pendapatan dari pertarungan pertama sama rata (50/50). Pemenang pertarungan pertama kemudian akan mengambil 60 persen dari hasil pertandingan ulang.
Hearn menegaskan Joshua siap untuk pertarungan itu. "Kami semua siap untuk pertarungan itu dan sebenarnya apa yang harus kami lakukan adalah menyelesaikannya," kata dia.
“Satu-satunya hal yang perlu diselesaikan adalah di mana itu akan berada dan beberapa masalah TV. Hanya itu saja. Semua orang sepenuhnya memikirkan keuangan. Kami menandatangani kesepakatan dan kemudian membuka percakapan tentang berbagai lokasi."
“Itulah yang mereka lakukan untuk Fury vs Deontay Wilder - menandatangani pertarungan, lalu pergi untuk melihat di mana mereka bisa mendapatkan uang."
“Kami perlu menulis kepada badan pemerintahan dan berkata, ya, kami memiliki kesepakatan dan kami akan segera mengkonfirmasi tanggal untuk apa yang saya kira akan terjadi pada akhir Mei.”
Bob Arum, salah satu promotor Fury, membenarkan bahwa pembicaraan akan dilakukan. "Sepertinya panggung telah disiapkan untuk pertarungan kejuaraan kelas berat terbesar sejak Ali-Frazier pada 1971," kata dia dalam cuitan twitter-nya. "Kami akan mulai pada hari Senin bekerja untuk menyatukan pertarungan itu."
Anthony Joshua, 31 tahun, baru saja mempertahankan gelar juara versi IBF, WBO dan WBA dengan memukul KO Kubrat Pulev pada ronde kesembilan dalam pertarungan Sabtu lalu. Fury, 32 tahun, saat ini memegang sabuk gelar WBC.
Joshua kini memiliki rekor tinju dunia 24-1 (22 KO). Sedangkan Fury memiliki catatan 30-0-1 (21 KO).
THE SUN