TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Lyon, Thiago Mendes, dan keluarganya mendapatkan ancaman pembunuhan setelah menyebabkan Neymar, bintang Paris Saint-Germain, cedera.
Mendes menjegal Neymar dengan keras dalam pertandingan PSG kontra Olympique Lyon di ajang Ligue 1, 14 Desember 2020. Demi menjaga keunggulan 1-0 yang didapat timnya, ia membendung laju Neymar dengan menggunting (tebasan dua kaki) ke kaki kiri Neymar ketika sedang menggiring bola.
Saat itu Neymar terjaduh. Ia cedera dan tampak tak kuasa menahan tangis karena kesakitan. Wasit yang melihat kejadian ulang melalui VAR pun memberikan kartu merah untuk Thiago Mendes.
Usai laga itu, Mendes langsung meminta maaf. "Kesalahan memang terjadi, tapi saya di sini untuk meminta maaf sebesar-besarnya kepada Neymar. Saya harap itu tidak serius," kata Mendes.
Tapi, permintaan maaf itu tampaknya tak memuaskan pendukung Neymar. Seusai laga itu, Mendes dan keluarganya tetap mendapat ancaman pembunuhan. Ancaman itu antara lain muncul dalam akan media sosial Kelly Mendes, istri pemain tersebut.
"Jika terjadi sesuatu pada Neymar, Anda akan membayar dengan nyawa Anda. Anda dan keluarga Anda, satu per satu," bunyi satu pesan itu. Mendes menyatakan akan melaporkan pesan ancaman tersebut ke polisi.
Pelatih Lyon, Rudi Garcia, membenarkan perihal ancaman tersebut. "Thiago telah menerima banyak ancaman pembunuhan di mana seharusnya hal semacam ini tak boleh ada," kata Garcia dikutip dari ESPN. "Dewasa ini, kita membiarkan diri dengan mudah menghina atau mengatakan hal-hal yang mengerikan."
Thiago Mendes berusia 28 tahun. Ia adalah gelandang yang berasal dari Brasil. Ia sebelumnya bermain untuk Sao Paulo dan Lille. Musim lalu, di musim pertamanya di Lille, ia tampil 37 kali dan belum berhasil menyumbang gol.
Lyon saat ini menempati posisi ketiga klasemen dengan nilai 30, hanya terpaut satu poin dari PSG di posisi kedua.
MARCA | REUTERS