TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi mengungkap masalah Yamaha di tengah performa buruk pada MotoGP 2020. Kali ini, pembalap 41 tahun yang akan bergabung dengan Petronas Yamaha SRT musim depan ini mempersoalkan kerja teknisi tim asal Jepang itu. Menurut dia, tim hanya berusaha mendengar masukan pembalapnya, tetapi tidak diaplikasikan.
“Saya rasa, para teknisi asal Jepang hanya mendengar komentar para pengendara, tapi pada akhirnya mereka melakukan apa yang mereka inginkan. Mereka sudah memikirkan apa yang ingin mereka lakukan," kata dia dikutip dari Motorsport, Kamis, 17 Desember 2020.
Yamaha mampu mencetak kemenangan terbanyak dari tim pabrikan mana pun di grid pada tahun 202. Fabio Quartararo dan rekan setimnya di Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli mengumpulkan enam kemenangan. Adapun pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP Maverick Vinales mencetak satu kemenangan lainnya.
Di sisi lain, Franco Morbidelli mengendarai Yamaha M1 versi 2019 dan menjadi pembalap teratas Yamaha di klasemen MotoGP 2020. Ia menjadi runner up di bawah Joan Mir dengan selisih 13 poin. Vinales Vinales di urutan keenam, sedangkan Quartararo merosot ke urutan kedelapan setelah sempat berada di puncak klasemen hingga separuh musim.
Berbeda dengan Morbidelli, Rossi, Quartararo dan Vinales memiliki spesifikasi Yamaha M1 2020. Namun, mereka malah menghadapi masalah dalam tenaga mesin, masalah grip belakang dan kurangnya konsistensi dari balapan ke balapan. Rossi pun menyoroti masalah utama dengan staf teknik Yamaha.
“Kami perlu memahami apakah tahun ini saya sangat terlibat atau tidak. Hormat saya, yang bisa saya lakukan adalah memberikan semua pengalaman saya dan mencoba mengatakan apa yang kami butuhkan. Kami punya masalah serupa dari banyak waktu, jadi menurut saya tahun depan tidak banyak berubah," kata dia.
Vinales dan Quartararo juga sempat menyatakan bahwa Yamaha M1 2019 adalah motor yang lebih baik. Rossi akan menggunakan mesin spesifikasi Yamaha M1 terbaru dengan dukungan pabrikan untuk MotoGP 2021. Sedangkan, Morbidelli akan tetap menggunakan model Yamaha M1 "A-spec" meskipun menyelesaikan tahun 2020 sebagai pembalap teratas Yamaha.