Dalam pertandingan yang bertempat di Pantai Kuta itu, Dede Suaryana tak mengalami kesulitan untuk menahlukan ombak pantai. Maklum saja, sejak tahun 2001, Dede
sudah tinggal di Bali dan hampir setiap hari selalu bermain surfing di lokasi itu. "Sudah diprediksi memperoleh medali. Tetapi cukup mengejutkan karena yang diperoleh adalah emas," kata Manajer Tim Indonesia Aryasena.
Dede sudah tampak mendominasi di awal pertandingan. Ia mampu meraih angka 9,00 dan 8,75 atau total 17,75 angka. Sementara peselancar Jepang, Yuici Kurogi, hanya mendapat angka 8,00.
Selain emas, peselancar Made Adi Putra juga berhak atas medali perunggu bersama dengan peselancar Shuhei Kato, meski keduanya gagal memperoleh angka hingga akhir pertandingan. Cabang selancar di kelas aerial putra sendiri diikuti 8 atlit dan setelah melalui tahap penyisihan tinggal menyisakan 4 atlit di babak final.
ROFIQI HASAN