TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pembalap MotoGP Kevin Schwantz ingin berbicara tentang persaingan merebut gelar MotoGP pada 2021. Ia menyoroti kegagalan pembalap muda Fabio Quartararo, yang digadang-gadang menjadi juara dunia MotoGP 2020, dan Marc Marquez, pembalap Repsol Honda yang absen sepanjang musim karena cedera.
Menurut Schwantz, semua mata akan tertuju pada seri pembuka MotoGP 2021 setelah Joan Mir mengejutkan publik dengan menjadi juara MotoGP 2020. Quartararo, kata dia memprediksi, akan berusaha tampil habis-habisan untuk membayar kegagalan musim ini. “Saya yakin bahwa dia akan menjadi juara dan pada akhir musim tim ini memperebutkan poin. Hasil itu tidak bisa diterima dari tim seperti Yamaha," kata dia dikutip dari Motosan, Ahad, 20 Desember 2020.
Selain itu, Schwantz menambahkan, Fabio Quartararo memiliki ambisi untuk membayar kegagalan di seri-seri terakhir MotoGP. Meski berhasil memenangkan tiga seri balap, pembalap asal Prancis itu terpuruk setelah hanya mampu finis di urutan ke-15 dan beberapa kali gagal menyelesaikan lomba. "Dia sadar bahwa dia harus kembali dan menemukan jalannya," kata dia tentang Quartararo.
Schwantz juga menyinggung peluang Marc Marquez. Ia menjelaskan lamanya pemulihan Marc akan berdampak pada manuver di atas motor saat ia kembali ke arena balap. “Saat saya balapan, saya selalu merasa bahwa jika saya mengambil cuti saat semua orang berlomba, itu akan membutuhkan waktu tiga kali lebih lama untuk kembali. Sangat mudah untuk turun dari motor untuk waktu yang lama dan secara fisik bugar dan kemudian naik kembali."
Namun, menurut Schwantz, kesiapan untuk kembali balapan tergantung pada keinginan dan mentalitas Marc Marquez. "Kami tidak tahu isi kepalanya, apakah dia siap untuk melaju 200 kilometer per jam. Terlepas dari segalanya, saya yakin dia akan kembali. Kami telah melihat bahwa Marc suka melakukannya dan mendapatkannya dan dia akan pergi dengan cepat selama bisa kembali ke motor dan merasa nyaman."
Terlepas dari masa pemulihan Marc Marquez yang diperkirakan memakan waktu enam bulan, dia menambahkan, “Semakin lama saya tidak berada di motor, semakin sulit untuk kembali. Mereka harus menunggu hingga mereka tahu kondisinya awal tahun depan. Awal musimnya akan terancam. Jadi jika Anda harus menunggu hingga tahun depan untuk menjalani operasi lagi, saya pikir hampir tidak mungkin dia kembali."