TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengakui timnya telah mengasah gebrakan cepat, yang membuahkan keberhasilan Rafael Leao untuk memecahkan rekor pencetak gol tercepat di Liga Italia saat melawan Sassuolo pada Minggu.
Penyerang Portugal Rafael Leao mengukir gol saat pertandingan baru berusia enam detik, pada laga yang dimenangi Milan dengan skor 2-1 tersebut.
"Kami memiliki empat atau lima kemungkinan situasi untuk sepak mula yang kami latih," kata Pioli seperti dikutip dari Reuters.
"Kami ingin memperlakukan pertandingan dengan baik sejak awal. Kami melakukannya dengan sangat baik untuk mencetak gol dalam waktu hanya enam detik, dan (Brahim) Diaz, (Hakan) Calhanoglu, serta Leao melakukan pergerakan-pergerakan yang tepat," tambahnya.
Pemain AC Milan, Rafael Leao, Ante Rebic, dan Theo Hernandez. (instagram/@acmilan)
Pioli mengatakan bahwa setelah hanya menelan hasil imbang pada dua pertandingan terakhir, sangat penting bagi AC Milan untuk memenangi pertandingan. Khususnya saat melawan tim yang menghuni posisi keenam di klasemen.
"Kami tidak puas dengan dua hasil imbang terakhir, kami selalu bermain untuk menang. Pertandingan ini membawa banyak beban dari sisi mental, kami menginginkan kemenangan dan hal itu memberikan rasa puas yang sangat besar kepada kami," ujar sang pelatih.
Ia mengakui bahwa penampilan Milan semakin baik pada awal pandemi COVID-19, saat pertandingan-pertandingan Liga Italia harus dimainkan tanpa penonton.
"Pada awalnya, minimnya penonton membuat kami berkembang, namun jika sekarang terdapat para penggemar, kami akan terbang. Kami ingin memberi kepuasan kepada mereka, saat kehidupan tidak berjalan normal," kata dia.