TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Arsenal Mikel Arteta dikabarkan harus berurusan dengan ruang ganti yang terbelah ke dalam beberapa faksi ketika mencoba untuk membalikkan keadaan dari performa buruk tim. The Gunners terakhir kali menang di Liga Primer Inggris pada 1 November 2020. Hal ini membuat mental pemain Arsenal ambruk.
Dilaporkan Mirror, Senin, 21 Desember 2020, Arteta memang dihormati oleh sebagian besar anggota tim, tetapi penanganan terhadap masalah tertentu telah memicu perselisihan. Secara khusus, para pemain di ruang ganti Arsenal mempertanyakan keputusan untuk mengasingkan Mesut Ozil dan Sokratis Papastathopoulos.
Absennya playmaker asal Jerman itu dari skuad Arsenal di Liga Inggris dan Liga Europa terjadi di tengah perjuangan tim yang putus asa karena ketiadaan kreator permainan. Adapun Sokratis, bek asal Yunani Sokratis juga tidak tersedia untuk seleksi setelah dikeluarkan, dengan kedua pemain dipandang sebagai kepribadian besar dalam tim.
The Gunners pun kemungkinan akan menjual sejumlah pemain di bursa transfer mendatang. Ozil dan Sokratis disebut bakal masuk dalam daftar jual. Arteta pun kian tertekan dengan ketiadaan alternatif untuk mengatasi krisis penampilan tim di lapangan.
Sejumlah peristiwa juga semakin membuat Arsenal semakin ambruk. Hal ini diperlihatkan ketika Arteta mengecam Nicolas Pepe yang mendapatkan kartu merah usai terlibat bentrok dengan pemain Leeds United pada November lalu. Selain itu, penyerang Willian, dengan sengaja, bebas bepergian ke Abu Dhabi di tengah pembatasan sosial akibat Covid-19.
Kepercayaan Arteta pada pemain asal Brasil itu belum terbayar di lapangan setelah didatangkan dari Chelsea pada bursa transfer musim panas itu. Pemain 33 tahun itu belum mencetak gol untuk Arsenal. Belum lagi dengan kartu merah Gabriel Magalhaes saat melawan Southampton.
Pierre-Emerick Aubameyang dan Thomas Partey absen karena cedera saat Arsenal berada di posisi ke-15 klasemen Liga Inggris. Terlepas dari masalah mereka, dewan direksi Arsenal dilaporkan bertekad untuk tetap mempertahankan Arteta dalam jangka panjang. Bahkan, direksi telah bersiap untuk merekrut gelandang kreatif pada Januari mendatang. Playmaker Real Madrid Isco adalah opsi yang mungkin dimiliki klub London Utara tersebut.