TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Renault Formula 1 Marcin Budkowski yakin Fernando Alonso akan dirugikan saat kembali ke F1 pada 2021. Alonso akan dirugikan meski bisa menguji mobil RS20 di Abu Dhabi. "Betapa sedikitnya kerugian yang dia miliki karena dia tidak mengemudikan mobil F1 selama dua tahun," kata Budkowski dikutip dari Motorsport, Selasa, 22 Desember 2020.
"Saya memahami bahwa untuk Carlos Sainz atau Daniel Ricciardo berganti tim tahun depan dan membiasakan diri dengan tim yang berbeda itu rumit. Ada banyak hal yang harus dipelajari, cara kerja yang berbeda, insinyur yang berbeda, tetapi dalam kasus Fernando dia tidak mengemudi sama sekali selama dua tahun."
Alonso kembali ke olahraga F1 musim depan dengan tim Renault setelah absen selama dua tahun. Pada periode itu, ia memenangkan dua musim berturut-turut Le Mans 24 Hours, dan mengikuti kejuaraan Indianapolis 500 dan berkompetisi di Rally Dakar.
Juara dunia dua kali itu telah mempersiapkan diri untuk comeback secara menyeluruh. Ia bahkan sempat melakukan perjalanan ke beberapa balapan dengan tim asal Enstone tersebut. Ia berperan sebagai pengamat dan penguji mobil 2018 dan 2020.
Pekan lalu, Alonso diizinkan ikut serta dalam tes yang disebut Young Driver di Abu Dhabi, yang memberinya kesempatan untuk mencicipi sasis Renault yang akan digunakan untuk F1 2021. Pembalap berusia 39 tahun itu mencetak waktu tercepat dan menyelesaikan 105 lap di Renault RS20.
Dengan pengurangan pengujian selama musim dingin, dari enam menjadi hanya tiga hari, pada tahun 2021, pembalap baru akan mendapatkan jarak tempuh yang lebih sedikit untuk menyesuaikan diri dengan mesin baru mereka. Meskipun memiliki pengalaman selama dua dekade, Budkowski yakin program pengujian masih akan menjadi tantangan bagi Alonso.
"Akan sulit bagi Fernando Alonso untuk membiasakan diri dengan mobil dalam satu setengah hari pengujian, tapi saya pikir lebih dari itu karena dia sudah lama tidak mengemudi."