TEMPO.CO, Jakarta - Maverick Vinales dan Valentino Rossi kompak mengkritik performa Yamaha menjelang musim MotoGP 2021. Keduanya melontarkan kritik setelah performa tidak konsisten Yamaha M1 sepanjang musim MotoGP 2020.
“Dalam beberapa tahun terakhir, termasuk musim 2020, kami selalu kuat di awal musim. Tapi setelah itu, kami menderita dibandingkan para rival kami di paruh kedua musim. Ini terjadi karena mereka berhasil melakukan semua hal baru. Tidak mudah di akhir musim bersama Yamaha," kata Rossi dikutip dari Motosan, Rabu, 23 Desember 2020.
Rossi melihat permasalahan berada di tim pabrikan. Para pembalap terus menerus mengeluhkan kurangnya grip pada ban belakang serta sulitnya motor mencapai kecepatan tertinggi. “Kami benar-benar mengalami kesulitan dengan cengkeraman di roda belakang. Jika kami tidak membuatnya bekerja dengan baik, akan sangat sulit untuk mengendarai motornya," kata dia.
Juara dunia sembilan kali MotoGP itu meneruskan, "Selain itu, akan sulit bagi kami untuk menjadi kompetitif. Itu adalah poin terpenting. Yang harus Anda lakukan untuk mencapai kecepatan tertinggi, adalah tidak hanya di mesin, tetapi juga masalah di aerodinamis."
Maverick Vinales menuduh bahwa masalah yang dialami Yamaha berasal dari pergantian Yamaha M1 pada tahun 2017. Pembalap asal Spanyol itu setuju dengan pernyataan Rossi. Ia yakin bahwa periode tersebut adalah titik balik yang menandai pergantian performa Yamaha.
“Menurut saya itu adalah momen di mana penderitaan kami dimulai. Hingga 2016 motor ini sangat kompetitif, mampu memenangkan balapan dan gelar juara dunia MotoGP. Sejak saat itu, kami mengalami lebih banyak kesulitan. Sedangkan, pabrik lain sudah membaik. Untuk menjadi kompetitif, kami juga harus meningkatkan beberapa aspek seperti yang mereka lakukan," ujar Maverick Vinales.