TEMPO.CO, Jakarta - Kosei Tanaka, 25 tahun, akan berjuang mengejar pencapaian luar biasa di ring tinju dunia. Ia akan berjuang merebut gelar juara yang keempat, yang diraih di kelas berbeda, hanya dalam 16 pertarungan saja.
Petinju Jepang itu akan melawan Kazuto Ioka pada 31 Desember 2020. Pertarungan di Tokyo itu untuk memperebutkan gelar juara bantam junior WBO.
Bila berhasil, itu akan menjadi gelar juara di empat kelas berbeda yang diraih Tanaka. Petarung ini memulai karier profesionalnya pada 2013 saat berusia 18 tahun. Ia meninggalkan karier amatir dengan rekor 46-5.
Hanya dalam lima pertarungan ia berhasil merebut gelar juara kelas terbang mini WBO. Dengan kemenangan angka atas Julian Yedras, asal Meksiko, ia memecahkan rekor sebagai petinju Jepang yang paling cepat menjadi juara dunia. Ia memecahkan rekor Naoya Inoue yang berhasil menjadi juara dalam enam duel.
Kosei Tanaka kemudian hanya sekali mempertahankan gelarnya. Ia memilih pindah ke kelas bulu junior, dan berhasil merebut gelar juara WBO yang lowong dengan meng-KO petinju Meksiko, Moises Fuentes, pada 2016.
Setelah dua kali mempertahankan gelar, ia kembali memilih pindah ke kelas terbang. Ia merebut gelar juara WBO pada September 2018 dengan mengalahkan rekan senegaranya, Sho Kimura.
Dengan keberhasilan menjuarai kelas terbang WBO itu, Kosei Tanaka menyamai rekor Vasyl Lomachenko, yang pernah menjadi juara dunia di kelas tiga kelas berbeda hanya dalam 12 pertarungan.
Sempat tiga kali berhasil mempertahankan gelarnya, kini Tanaka memilih naik kelas lagi. Ia akan bertarung untuk mempertahankan gelar kelas bantam WBO.
Tanaka tidak pernah bertarung di luar Jepang, tetapi ia berencana untuk mengubahnya. Ia ingin mengikuti jejak Inoue, yang bergabung dengan Top Rank, untuk menjelajah di Amerika Serikat.
Tanaka bermimpi untuk melawan jaguan tinju Meksiko sekaligus raja kelas terbang super WBC, Juan Francisco Estrada. “Saya ingin sekali pergi ke luar negeri untuk memperluas peluang saya di masa depan," kata dia seperti dikutip Bad Left Hook.
“Saya ingin melawan Juan Francisco Estrada. Dengan nama yang diakui seperti itu di catatan saya, saya pasti bisa mendapatkan lebih banyak rasa hormat di peringkat pound-untuk-pound."
"Saat ini, kemenangan terbaik dalam karier saya adalah pada tahun 2018 melawan Sho Kimura untuk gelar kelas terbang WBO, tapi saya lapar akan malam yang lebih menentukan.”
THE SUN