TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan 1-3 yang diderita Chelsea dari Manchester City membuat mereka menjalani start terburuk dalam 17 tahun era Roman Abramovich. Pelatih Frank Lampard pun kini kian tertekan tekanan.
Chelsea takluk 1-3 saat menjamu Manchester City dalam laga pekan ke-17 LIga Inggris. Hasil itu membuat mereka kalah empat dari enam pertandingan liga terakhirnya. Dalam rentang itu mereka hanya meraih satu kemenangan saat melawan West Ham.
Hasil itu juga membuat Chelsea merosot ke urutan kedelapan klasemen, setelah hanya memperoleh 26 poin dengan tujuh kemenangan dari 17 pertandingan. Itu menjadi awal musim terburuk selama 17 tahun kepemilikan Abramovich di Stamford Bridge.
Frank Lampard juga memiliki poin rata-rata per game terburuk selama masa Taipan Rusia itu, yakni hanya memperoleh ratar-rata 1,67 poin per laga dari 55 pertandingan liga. Catatan itu lebih buruk daripada pelatih Chelsea yang sebelumnya dianggap gagal seperti Andre Villas-Boas dan Luiz Felipe Scolari.
Saat ini, Lampard mulai kerap dikait-kaitkan dengan kemungkinan didepak. Thomas Tuchel dan Max Allegri, yang kini tanpa klub, juga sudah disebut-sebut sebagai calon penggantinya.
Apa kata Lampard soal masa depannya? “Saya tidak akan berbicara untuk orang-orang di atas saya - atau anggota dewan direksi- karena saya tidak pernah bisa melakukan itu," kata dia.
“Itu sebabnya saya tidak bisa menjawab sebulan yang lalu tentang (apakah) saya (akan) mendapatkan kontrak baru dan mengapa saya tidak bisa menjawab apa yang mereka pikirkan sekarang.”
Lampard mengklaim kekhawatir dipecat hanya akan menggagalkan usahanya untuk membalikkan keadaan Chelsea. Tapi, dia mengakui tekanan dalam melakukan tugasnya.
“Saya akan selalu merasakan tekanan," kata pelatih asal Inggris. “Saya merasakan panas bahkan saat kami dalam performa terbaik kami karena saya tahu bahwa di kelokan keadaan bisa menjadi negatif."
“Dan kami bukan tim yang meraih hasil dan telah mencapai level Liverpool atau Manchester City."
“Tugas saya adalah fokus pada melatih para pemain, bukan apa yang dipikirkan orang-orang di atas - itu hanya akan mengganggu saya dan saya tidak dapat melakukannya."
“Kami tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan dan sebulan yang lalu semua orang bertanya kepada saya tentang peluang juara dan kontrak baru? Sekarang orang akan berkata sebaliknya - saya tidak bisa mengendalikannya. Tekanan tetap konstan dalam pekerjaan ini dan Anda tahu di saat-saat sulit itu akan ada."
Chelsea telah berganti 10 manajer dalam 12 tahun. Sebulan lalu mereka memuncaki klasemen Liga Inggris. Kini, mereka terlempar ke urutan kedelapan.
THE SUN