TEMPO.CO, Jakarta - Bintang UFC Conor McGregor mengklaim teknik tinjunya telah meningkat sejak melawan Floyd Mayweather Jr. Kekalahan itu didapat melalui debutnya di ring tinju pada tahun 2017. Ia kalah dalam sepuluh ronde dari Mayweather.
Petarung asal Irlandia itu kini akan kembali beraksi di UFC 257 pada 23 Januari saat menghadapi rival lamanya Dustin Poirier. Di sisi lain, ia juga akan menghadapi veteran tinju Manny Pacquiao akhir tahun 2021.
Dalam latihan terbuka sebelum pertarungan, McGregor diejek karena pemanasannya yang tidak biasa di atas ring sebelum memukul berbagai kantong selama 12 putaran di Las Vegas. Ia dilatih mantan atlet Olimpiade, Phil Sutcliffe, yang berhasil menyudutkan pemain berusia 32 tahun itu di oktagon.
"Serangan saya, cara saya meninju, saya menggigil ketika melihat cara saya melakukan pukulan saat itu. Saya tidak duduk tepat di atasnya, hanya melayang di udara," kata McGregor dikutip dari The Sun, Sabtu, 9 Januari 2021.
McGregor hampir setahun tidak bertarung. Terakhir, ia melawan Donald Cerrone hanya dalam 40 detik. McGregor berkata, "Saya benar-benar ingin melihat pertarungan Mayweather. Sekarang saya masuk ke posisi dan duduk dan harus melalui segalanya untuk belajar, untuk benar-benar belajar. Pengalaman adalah guru terbaik dari semuanya."
Adapun juara kelas welter WBA, Manny Pacquiao berencana untuk bertarung dua kali pada 2021 meski sudah berusia 42 tahun. Pacquiao, yang memiliki rekor 62-7, diperkirakan akan melawan McGregor dan Terence Crawford. "Saya pikir saya bisa melakukan dua pertarungan tahun depan."