TEMPO.CO, Jakarta - National Basketball Association (NBA) menunda pertandingan antara New Orleans Pelicans dan Dallas Mavericks, serta Boston Celtics lawan Chicago Bulls yang dijadwalkan Selasa, 12 Januari 2021. NBA menunda karena perlu membahas modifikasi protokol kesehatan dan keselamatan terkait pandemi COVID-19.
NBA akan bertemu dengan Asosiasi Pemain NBA untuk membahas modifikasi protokol kesehatan dan keselamatan dalam pertandingan. Penundaan terbaru menandai tiga hari berturut-turut kehilangan pertandingan NBA setelahpertandingan Boston Celtics melawan Miami Heat di Boston dibatalkan pada Ahad lalu.
Miami Heat tidak dapat menurunkan minimal delapan pemain akibat terinfeksi virus corona atau pelacakan kontak. Heat masih dijadwalkan untuk bermain pada Selasa malam di Philadelphia. Mereka akan menghadapi Philadelphia 76ers yang hanya memiliki tujuh pemain yang sehat saat menderita kekalahan kandang Sabtu dari Denver.
Pemain Miami Heat yang tersedia akan melakukan perjalanan dari Boston ke Philadelphia. Sedangkan, pemain yang dianggap berisiko melalui pelacakan kontak akan diterbangkan ke Florida untuk dikarantina.
Pertandingan NBA pertama yang ditunda musim ini karena masalah COVID-19 terjadi pada 23 Desember antara Oklahoma City melawan Dallas di Houston. Dallas memiliki tiga pemain yang harus dikarantina karena protokol NBA Covid-19, yakni Jalen Brunson, Josh Richardson dan Dorian Finney-Smith.
Scott Tomlin, wakil presiden komunikasi bola basket Dallas Mavericks, mengatakan kepada Dallas Morning News bahwa tim tersebut masih memiliki setidaknya delapan pemain yang tersedia pada hari Senin, tetapi liga memilih untuk menunda pertandingan.
Komisaris NBA Adam Silver memperkirakan gangguan saat masih akan terus berlanjut karena pandemi virus corona masih melonjak. "Kami mengantisipasi akan ada hambatan di jalan di sepanjang jalan. Kami tahu, mungkin saja kami harus menjadwal ulang pertandingan di sepanjang jalan," katanya.
Akibat berkurangnya jumlah pemain, ada kekhawatiran yang diungkapkan oleh para pelatih tentang kesehatan dan keselamatan para pemain yang dipaksa bermain dalam jumlah menit yang luar biasa tinggi.
Pelatih Philadelphia 76ers, Doc Rivers mempercayai prosedur yang diterapkan liga untuk membatasi penyebaran COVID-19. Namun, dia mengatakan kehilangan begitu banyak pemain karena pelacakan kontak menimbulkan bahaya bagi mereka yang tersisa dengan bertambahnya menit di lapangan. "Jadi saya sebenarnya lebih khawatir tentang itu daripada tentang COVID."