TEMPO.CO, Jakarta - Presiden UFC Dana White telah mengungkapkan rencananya untuk menjadwalkan pertarungan dengan Floyd Mayweather Jr hancur karena pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Pada Februari lalu, White mengumumkan bahwa dia memiliki perjanjian sementara dengan mantan juara dunia empat kelas itu untuk kembali ke ring.
Tetapi, pandemi virus corona membuat rencananya terpental. "Dunia hancur setelah kami berbicara tentang melakukan beberapa hal bersama," kata Dana White dikutip dari The Sun, Selasa, 12 Januari 2021.
Setelah memainkan peran penting dalam pertarungan bernilai jutaan pound untuk Conor McGregor dengan Floyd Mayweather Jr pada Agustus 2017, White berharap bisa membuat terobosan serius ke dunia tinju. Namun, rencana untuk membawa Zuffa Boxing ke tingkat berikutnya tampaknya telah kandas. "Saya hanya fokus menjalankan bisnis saya sekarang."
"Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya melakukan sesuatu. Alasan Anda belum pernah melihat saya melakukan apa pun adalah karena memang begitulah suasana kacau dan merusak. Sepertinya, saya tidak akan melakukan apa-apa dalam waktu dekat," kata Dana White.
White selanjutnya mengungkapkan rasa frustrasinya dengan keadaan tinju ketika ditanya tentang pertarungan eksibisi antara Mayweather dan YouTuber Logan Paul. Pertarungan Mayweather dengan Paul akan berlangsung pada 20 Februari di lokasi yang belum diumumkan.
"Ketika orang bertanya kepada saya tentang keadaan tinju saat ini, saya menjawab di situlah tempatnya. Bukankah anak itu dihajar oleh seorang video gamer dari Inggris, dan sekarang dia akan melawan Floyd Mayweather Jr? Mereka belum melakukan apapun, tapi akan gila untuk mengatakan bahwa jenis perkelahian seperti ini belum populer," ujar Dana White.