TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan telah menyetop pembiayaan seluruh kegiatan timnas U-19 Indonesia. Penghentian pembiayaan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dilakukan setelah pengumuman pembatalan Piala Dunia U-20 2021.
Menurut Zainudin, tepat setelah FIFA mengumumkan pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia pada 24 Desember 2020, seluruh kegiatan timnas U-19, termasuk pemusatan latihan di Spanyol menjadi tanggung jawab PSSI.
“Terkait anggaran, saya tegaskan kembali, untuk timnas U-19 yang tadinya dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021 itu masih kami berikan dari APBN," kata Zainudin Amali dalam jumpa pers yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.
Politikus Partai Golkar itu meneruskan, "Tapi begitu ada pengumuman FIFA langsung kami tutup. Kemudian kami buat verifikasi tentang laporan pertanggungjawaban. Soal ada pembiayaan kegiatan di luar itu jadi tanggung jawab federasi."
PSSI pun telah setuju terkait pemberhentian anggaran dari APBN itu. Meski demikian, Zainuddin memastikan kementeriannya siap memfasilitasi anggaran pelatihan nasional timnas U-19 selanjutnya, termasuk rencana PSSI soal pemusatan latihan jangka panjang timnas U-19 untuk Piala Dunia U-20.
PSSI harus mengirim proposal baru yang komprehensif terkait rencana dan pola pelatnas, target, serta komposisi timnas yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023. Kemenpora nantinya akan meninjau perencanaan PSSI. Selain kegiatan timnas U-19, seluruh pembiayaan yang dibutuhkan untuk Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 (INAFOC) juga ikut dihentikan.
Pembiayaan yang terus berjalan hanya untuk perbaikan fasilitas sarana dan prasarana stadion, sebab meski Piala Dunia U-20 2021 dibatalkan, pengerjaan renovasi stadion tetap dilakukan. “Kecuali yang sudah terkontrak untuk fasilitas sarana dan prasarana. Itu di bawah Kementerian PUPR dilakukan sesuai kontrak,” kata dia.