Performa menjajikan juga ditampilkan Anthony Sinisuka Ginting. Pemain berusia 25 tahun ini menunjukan permaina paik yang mengantarkannya ke babak delapan besar. Ginting sukses menekuk pemain muda tuan rumah, Kunlavut Vitidsarn, 21-16, 21-19.
"Puji Tuhan hari ini bisa menyelesaikan pertandingan dengan tidak ada kurang satu apapun. Juga bisa menembus perempat final," ujar Ginting.
Di game pertama ia bisa mengendalikan permainan. "Di game kedua Kunlavut mulai berani mengambil inisiatif permainan, saya sempat terbawa irama dia. Selain itu, saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Beruntung di akhir saya bisa lebih siap dan fokus," kata Ginting lagi.
Di babak perempat final, Ginting akan berhadapan dengan Rasmus Gemke asal Denmark. Rekor pertemuan adalah 1-0 untuk Gemke yang mengungguli Ginting pada turnamen All England 2020. "Step by step saja dulu. Saya mau fokus ke strategi permainan dan recovery untuk pertandingan besok," kata Ginting.
Pemain tunggal putra lain, Jonatan Christie, juga lolos ke perempatfinal. Tiket tersebut didapat setelah peraih medali emas Asian Games 2018 ini hanya dalam 27 menit dengan mudah menggulingkan Jason Anthony Ho-Shue (Kanada), 21-10, 21-9.
"Puji Tuhan hari ini bisa kembali menang. Ya hari ini mungkin saya menerapkan strategi yang tepat jadi membuat lawan tidak enak. Sebenarnya dia pemain bagus juga," ujar Jojo, sapaan akrab Jonatan
Untuk memperebutkan tiket ke semifinal, Jojo harus bertemu lawan berat asal Denmark, Viktor Axelsen yang unggulan keempat. Rekornya, dalam lima pertemuan, Jojo tiga kali kalah dan dua kali menang, termasuk terakhir unggul di Prancis Terbuka 2019.
"Untuk besok yang penting adalah kepercayaan diri di lapangannya. Secara pengalaman dan di atas kertas, Axelsen memang di atas saya. Tetapi mudah-mudahan dengan kemenangan ini bisa menambah kepercayaan diri saya," kata Jojo lagi.
Selanjutnya: Praven/Melati Menang, Leo/Daniel Buat Kejutan