TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia gagal meraih satu pun gelar nomor tunggal putra di dua ajang Thailand Open. Pelatih nasional bulu tangkis Indonesia, Hendry Saputra, menilai tiga wakil Indonesia di nomor tersebut gagal menjaga fokus.
Hendry menyatakan bahwa baik Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie maupun Shesar Hiren Rhustavito tak bisa menjaga fokus sehingga sering tersusul saat tengah unggul. Selain itu mereka dianggapnya kurang siap menghadapi situasi sulit dalam pertandingan.
"Kalau saya lihat dari main dan mendengar dari atletnya, mereka kehilangan fokus dan kurang siap menghadapi kesukaran dalam pikirannya," Hendry dalam laman resmi PBSI, Minggu.
"Jadi kurang yakin sehingga mainnya tidak maksimal, tidak keluar."
Hendry mencontohkan kegagalan Jonatan Christie pada babak pertama Toyota Thailand Open yang baru berakhir Ahad siang tadi. Jonathan saat itu sebenarnya sudah unggul 21-20 atas wakil India HS Prannoy pada gim penentu.
Baca: Herry IP: Torehan Ganda Putra di Thailand Open Tak Seusai Target
Akan tetapi fokus Jonatan tampak buyar setelah lawan mengambil medical break (jeda untuk perawatan medis). Alhasil, dia menelan kekalahan 23-21.
Hal serupa juga terjadi pada Shesar Hiren saat berhadapan dengan pemain Denmark Hans-Kristian Vittinghus. Sempat bangkit di gim kedua, namun kemudian tertinggal lagi di gim ketiga sehingga ia pun harus terhenti di babak kedua.
Berstatus sebagai unggulan kelima, Anthony Sinisuka Ginting juga harus menyerah pada putaran kedua. Dia dikalahkan oleh pemain Hong Kong Lee Cheuk Yiu.
Tertinggal di gim pertama, Anthony berhasil bangkit untuk merebut gim kedua dengan skor 21-13, tetapi lagi-lagi ketika pertandingan berlanjut menjadi rubber game, fokus Anthony pecah dan harus menyerah 12-21 di gim ketiga.
Meski demikian, Hendry yakin Anthony Sinisuka Ginting dapat tampil lebih baik di BWF World Tour Finals 2020 pekan depan yang masih akan digelar di Impact Arena, Bangkok. Bahkan dia menilai Anthony bisa meraih kemenangan dengan pengalaman pahit di dua turnamen Thailand Open itu.
PBSI