TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao dikabarkan telah mengalihkan perhatiannya untuk melawan Ryan Garcia setelah Conor McGregor menderita kekalahan di UFC 257 dari Dustin Poirier. Padahal, McGregor mengungkapkan menjelang pertandingan ulangnya melawan Poirier bahwa pembicaraan untuk melawan Pacquiao sudah semakin intensif.
Sebelumnya, McGregor juga mengklaim kontrak pertarungan sedang disusun dengan rencana untuk bertarung tahun ini. Tapi, jadwal tinju itu berpotensi batal setelah Poirier memukul KO McGregor sekaligus membalas kekalahannya pada 2014.
Pacquiao bahkan sempat mendoakan McGregor agar pertarungan itu dapat berjalan baik untuknya. "Semoga beruntung malam ini Conor! Mari jadikan tahun 2021 tahun terbaik yang pernah ada untuk para penggemar laga," tulis Pacquiao melalui akun Twitternya saat itu.
Baca juga : Usai Kekalahan McGregor, Khabib Nurmagomedov Bercanda Ingin Debut Sepak Bola
Dilaporkan The Athletic, Pacquiao, 42 tahun, sekarang berada dalam diskusi awal untuk pertarungan tinju melawan Ryan Garcia, 22 tahun. Terlepas dari perbedaan usia 20 tahun, juara kelas welter WBA itu berjuang keras untuk bisa bertarung melawan Garcia.
Jika jadwal tinju ini jadi, pertarungan ini akan menjadi pengingat Pacquiao pada pertarungan tahun 2009. Saat itu, ia bertarung melawan Oscar De La Hoya, ketika ia naik dari kelas ringan ke kelas menengah ringan, dengan mencatatkan kemenangan yang gemilang. Garcia pun kemungkinan akan menerima tawaran ini.
Pacquiao kemudian memberi selamat kepada Poirier. Hal itu juga membuat McGregor mempertanyakan masa depan pertarungan tinju melawan Pacquiao. McGregor mengatakan, "Saya selalu ingin fokus pada karir MMA saya, tapi saya juga terbuka, kita akan lihat apa yang terjadi. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, pertarungan Manny itu bisa terjadi, dan itu sebaiknya dilakukan."
THE SUN