TEMPO.CO, Jakarta - Conor McGregor harus memenangkan pertarungan trilogi melawan Dustin Poirier untuk menyelamatkan jadwal tinju Manny Pacquiao. Menurut promotor tinju Dmitry Salita, tawaran McGregor terhadap Pacquiao akan sulit terjadi setelah kekalahannya dari Poirier di UFC 257, Ahad kemarin.
"Saya yakin minatnya terhadap kembalinya tinju akan berkurang secara signifikan. Masalahnya adalah dulu dia salah satu yang terbaik di UFC, tapi itu tidak terjadi lagi saat ini," kata dia dikutip dari The Sun, Selasa, 26 Januari 2021.
Dmitry Salita adalah promotor yang pernah menjadi mitra tanding Floyd Mayweather Jr saat menghadapi McGregor. Dengan kekalahan tersebut, menurut dia, petarung MMA asal Irlandia itu perlu membalas kekalahannya ke Poirier untuk menjaga harapan bertarung tinju melawan Manny Pacquiao.
"Dia harus kembali dengan gaya mendominasi yang menarik untuk mendapatkan tingkat ketertarikan yang sama dalam tinju. Dia perlu memenangkan pertandingan ulang dengan cara yang mendominasi dan akan lebih baik jika dia melakukannya dengan KO gaya tinju."
Baca juga : Kalah dari Dustin Poirier UFC 257, McGregor: Jangan Hapus Saya dari Persaingan
Baca Juga:
McGregor, 32 tahun, menghasilkan sekitar 100 juta poundsterling untuk debut tinju pada 2017. Saat itu, ia melawan Mayweather, 43 tahun, dan harus menelan kekalahan dalam sepuluh ronde. Sebelum melawan Poirier, McGregor mengungkapkan sedang berada dalam pembicaraan untuk jadwal tinju dengan Pacquiao, 42 tahun.
Salita menuturkan bahwa McGregor harus membangun kembali reputasinya di UFC. Ia yakin McGregor bisa kembali mendorong pertarungan Pacquiao dan berharap penampilannya dalam pertandingan ulang Poirer akan mendorong minat publik. "Tapi ring tinju dan oktagon selalu menjadi teater yang tak terduga," ujarnya.
"Kekalahan seperti itu agak tidak terduga dan dapat menyebabkan penurunan karir. Namun, kami melihat bahwa dalam budaya UFC, kerugian lebih dapat ditoleransi dan para petarung bisa kembali. Jadi mari kita lihat bagaimana tahap selanjutnya dari karier Conor," kata dia.
"Saya pikir McGregor adalah petarung yang sangat baik dan promotor diri yang hebat. Keduanya adalah elemen penting dalam membentuk seorang bintang. Conor adalah seorang superstar di dalam ring dan mungkin dia bisa mencapai level itu lagi. Jika dia bisa melakukan itu maka pertarungan hibrid antara tinju atau petarung UFC akan terjadi," ujar Salita.