TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, mengonfirmasi bahwa ketertarikan mereka untuk melawan Conor McGregor sudah hilang. Hal itu terjadi setelah McGregor kalah TKO dari Dustin Poirier di UFC 257. Petarung MMA asal Irlandia itu kalah di ronde kedua.
Manajer Manny Pacquiao, Sean Gibbons, menyangkan petarung 32 tahun itu harus kalah dalam dua ronde dari Poirier. "Mungkin dia sedang memikirkan Pacquiao. Saya pikir permintaan untuk bertarung dengannya saat ini sudah tidak ada," kata Sean dikutip dari The Sun, Rabu, 27 Januari 2021.
Ia meneruskan, "Conor memiliki urusan yang harus segera dibersihkan dan ditangani di UFC. Menyedihkan. Namun, itu bisa menyenangkan selama kami tahu bahwa tendangan kaki McGregor membuat perbedaan."
Baca juga : Jadwal Tinju McGregor vs Manny Pacquiao Masih Bisa Terjadi, Begini Syaratnya
Poster Manny Pacquiao vs Conor McGregor yang diunggah di akun instagram Sean Gibbons, manajer Pacquiao. (instagram)
Sebelumnya, McGregor mengungkapkan bahwa pembicaraan dengan Pacquiao sedang berlangung untuk menentukan jadwal tinju pada 2021. Rencana McGregor untuk kembali ke ring tinju itu adalah yang kedua kalinya setelah debut tinju melawan Floyd Mayweather Jr pada 2017. McGregor juga kalah KO saat itu.
Sekarang, The Notorius diminta menebus kekalahannya terlebih dulu di oktagon. Sedangkan, Pacquiao tidak lagi mengejar mantan juara dua divisi UFC itu untuk laga comeback-nya. Segera setelah McGregor kalah KO, Pacquiao bergerak mencari lawan lain, yaitu Ryan Garcia, 22 tahun. Keduanya pun sedang terlibat dalam pembahasan pertandingan tinju eksibisi.
McGregor pun kecewa. “Saya selalu ingin fokus pada karier MMA saya, tetapi saya juga terbuka. Saya hanya akan melihat apa yang terjadi. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi."
"Pembahasan pertarungan dengan Manny Pacquiao itu sedang terjadi dan sebaiknya itu dilakukan. Saya hanya ingin masuk dan kembali bangkit, terutama melawan gaya petarung itu, dan tidak melakukan tendangan itu," ujar McGregor.