TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Senior Komite Olimpiade Internasional (IOC) Dick Pound ingin memeriksa alasan di balik kekhawatiran publik Jepang yang menolak penyelanggaraan Olimpiade Tokyo 2021. Penolakan warga Jepang mencuat dalam sebuah jajak pendapat yang menyebut 88 persen responden menentang pelaksanaan Olimpiade.
Saat sebagian besar Jepang berada dalam keadaan darurat karena gelombang ketiga penyebaran COVID-19. Panitia penyelenggara dan pemerintah telah sudah menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo, yang berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021, tidak bisa ditunda.
"Saya tahu ada orang-orang di Jepang yang mempertanyakan penyelenggaraan acara tersebut. Namun, saya ingin meneliti alasan mereka dan menanggapinya. Apakah mereka khawatir tentang banyak atlet dan orang lain dari luar negeri yang menyebarkan virus corona, apakah menentang karena biaya, atau mungkin ada orang yang tidak menyukai Olimpiade," tutur Pound, seperti dilansir Reuters, Rabu, 27 Januari 2021.
Baca juga : Florida Tawarkan Diri untuk Gantikan Tokyo Sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2021
Pound meminta warga Jepang mempertimbangkan aspek psikologis para atlet yang ingin berlaga di ajang olahraga multicabang empat tahunan tersebut. Menurut dia, para atlet telah bekerja selama bertahun-tahun untuk melangkah ke panggung olahraga terbesar di dunia itu.
Dia mengatakan keputusan kelanjutan Olimpiade sudah harus dibuat paling lambat Mei 2021. Namun, ia menegaskan bahwa penundaan Olimpiade tidak mungkin dilakukan lagi.
"Secara pribadi, saya pikir Olimpiade musim panas ini bisa diselenggarakan. Beberapa vaksin telah dikembangkan dan warga dunia sedang divaksinasi. Risiko infeksi COVID-19 bisa dikurangi," ujar Dick Pound.