TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao menuduh Conor McGregor meremehkan Dustin Poirier saat kalah KO di UFC 257. McGregor sebelumnya menghentikan perlawanan Poirier dalam waktu kurang dari dua menit pertarungan kelas bulu mereka pada 2014. Namun, Poirier membalas pada pertarungan akhir pekan lalu pada ronde kedua.
Petarung MMA asal Amerika Serikat itu berhasil membalas kekalahannya. Hasil itu juga membuat The Notorious mengalami kekalahan ketiga selama kariernya di UFC.
Di sisi lain, kekalahan itu membuat rencana McGregor bertarung di ring tinju melawan Manny Pacquiao berpotensi batal. Sebab, petarung asal Irlandia itu harus memperjuangkan reputasinya dulu di UFC.
Namun, Pacquiao, 42 tahun, masih akan memperhatikan bagaimana McGregor bisa bangkit kembali dari kekalahan itu. "Kalah adalah bagian dari permainan. Dalam olahraga ada pemenang dan pecundang. Itu saja," ujar Pacquiao dikutip dari The Sun, 1 Februari 2021.
Baca juga : Jika Lawan Khabib Nurmagomedov, Begini Permintaan George St-Pierre ke UFC
Baca Juga:
Menurut petinju asal Filipina tersebut, "Ini bukan tentang kekalahan, tapi tentang bagaimana Anda menerima kekalahan dalam hidup Anda dan bagaimana Anda mengatasi saat-saat sulit dalam hidup Anda. McGregor telah mengalahkan para pesaingan sebelumnya dan saya pikir itu membuat dia meremehkan Poirier."
McGregor, 32 tahun, kehilangan debut tinju pada 2017, saat Floyd Mayweather Jr menyelesaikan pertarungan di ronde sepuluh. Tapi, mantan juara UFC itu menginginkan petualangan lain yang menguntungkan di atas ring melawan raja tinju.
Sebelum melawan Poirier, McGregor mengungkapkan bahwa pembicaraan sedang intensif antara dirinya dan Pacquiao untuk rencana pertarungan tinju. Namun, Sean Gibbons, presiden promosi Manny Pacquiao, mengatakan, "Sangat disayangkan, Conor memiliki urusan yang harus dibersihkan dan ditangani di UFC."