TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meminta seluruh pengelola pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk memperketat protokol kesehatan setelah kejadian penularan Covid-19 di Pelatnas Angkat Besi. Dia meminta setiap pengurus untuk tak mudah memberikan izin keluar bagi para atlet dan juga pengunjung.
“Covid makin ganas dan jangan dianggap remeh,” kata Zainudin Amali yang dihubungi, Senin, 1 Februari 2020. “Bertahan di dalam TC kan bisa lebih gampang memantaunya,” ucapnya.
Sebelumnya sejumlah atlet pelatnas angkat besi dinyatakan positif Covid-19. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto menyebutkan para atlet tersebut tertulat Covid-19 setelah mereka diizinkan kembali ke daerahnya di Bandung, Jawa Barat.
Gatot menyatakan Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Pramono, terus berkomunikasi dengan pihak Kemenpora untuk melaporkan kondisi terkini. Dia pun menyatakan dari sekitar 10 atlet itu beberapa diantaranya telah dinyatakan negatif.
Baca: Angkat Besi: Citra Febrianti Akhirnya Terima Bonus Medali Perak Olimpiade 2012
“Saya sudah mendengar dan mereka menyampaikannya empat hari lalu. Mereka sudah menjelaskan soal penangannya seperti apa dan terbuka untuk melaporkan kepada kami,” kata Gatot saat dihubungi Senin, 1 Februari 2021.
"Saat ini statusnya (atlet) sudah ada yang negatif dari jumlah kurang dari 10 orang. Waktu itu yang dilaporkan hanya atlet saja," kata dia.
Ia pun meminta seluruh cabang olahraga untuk terbuka untuk setiap kondisi yang terjadi di Pelatnas.
"Terbuka saja kepada pemerintah, terbuka kepada media, setelah kejadian harus bisa meyakinkan pemerintah untuk melakukan pola penanganan yang lain yang lebih disiplin. Tanpa mengurangi kualitas Pelatnas," ucap Gatot.
PB PABBSI menggelar pelatnas untuk menyambut ajang Olimpiade Tokyo serta SEA Games Vietnam tahun ini. Indonesia telah memastikan dua atlet angkat besi mendapatkan tiket Olimpiade Tokyo, yaitu Eko Yuli Irawan (kelas 61 kg) dan Windy Cantika Aisyah (49 kg). PB PABBSI berambisi untuk menambah kuota karena sejumlah atletnya masih akan mengikuti Kejuaraan Dunia Junior di Jeddah, Arab Saudi, dan Kejuaraan Senior Asia di Uzbekistan.