TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Papua mengucurkan dana hibah sebesar Rp 2 triliun kepada Panitia Besar PON Papua tahun 2021. Ketua Harian PB PON XX Tahun 2021 Provinsi Papua, Yunus Wonda, menyebutkan bahwa Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) telah dibagikan kepada bidang kepanitiaan seperti akomodasi dan peralatan.
Ia berharap setelah penyerahan dokumen maka proses lelang barang dan jasa bisa secepatnya dilakukan. "Tanggal 19 Februari 2021 lelang harus selesai," kata Yunus saat dihubungi Selasa, 2 Februari 2021.
Menurut dia, jika proses lelang sampai molor bisa mempengaruhi pelaksanaan hajatan olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Yunus menjelaskan persiapan dan pengadaan punya tenggat waktu sampai Agustus-September 2021.
"Kalau soal venue sudah tidak ada masalah lagi," kata Yunus yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua.
Yunus pun berharap jajaran panitia menjaga kepercayaan pemerintah dengan mempersiapkan pelaksanaan PON dengan maksimal. "Saya telah minta masing-masing kepala bidang PB PON agar selalu komunikasi dengan baik, khususnya bidang peralatan. Saya minta Handphone aktif selama 24 jam," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov Papua telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 3,8 triliun lebih untuk pembangunan dan renovasi venue untuk Pekan Olahraga Nasional atau PON 2021. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alexander Kapisa, mengatakan, ada beberapa venue PON dibangun baru dan direnovasi oleh Pemerintah Provinsi Papua.
Baca Juga: PSSI Targetkan Timnas Indonesia Raih Emas SEA Games 2021
Anggaran itu terbagi dalam tiga tahun anggaran. Pada 2016, APBD menganggarkan pembangunan venue sebesar Rp 228,6 miliar. Pada 2017, sebanyak Rp 447,2 miliar dianggarkan untuk PON Papua. Adapun pada 2018 dianggarkan sebesar Rp 879,3 miliar dan pada 2019 sebesar Rp 2,27 triliun.
IRSYAN HASYIM