TEMPO Interaktif, London: Petinju dengan rekor terburuk di dunia, Peter Buckley, berharap memenangkan pertandingan terakhirnya setelah membukukan 256 kekalahan. Petinju kelas welter ini akan tampil pada pertandingan ke-300 Jumat nanti.
Dalam 299 pertandingan yang dilakoni Buckley sejak terjun ke dunia profesional 1989, Buckley memiliki catatan 31 kali menang, 12 seri, dan 256 kalah.
Buckley berniat menggantungkan sarung tinju dalam duel melawan Matin Mohammed di Birmingham, Inggris, Jumat ini. Buckley berharap bisa memenangkan partai terakhirnya tersebut.
"Saya sebelumnya memang membidik angka 300 dan itu merupakan rekor yang ingin saya capai. Saya tidak mau naik ring lagi," ujar petinju berusia 39 tahun tersebut.
"Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa saya akan mendapat panggilan dalam beberapa pekan lagi yang menawarkan saya untuk bertanding dan mereka menganggap saya akan menyetujuinya. Tapi saya menegaskan bahwa saya sudah selesai dengan tinju,"' tegas Buckley.
Meski sering menelan kekalahan, Buckley telah bertarung melawan beberapa petinju kenamaan termasuk Duke McKenzie, Scott Harrison, Naseem Hamed, Michael Brodie, Gavin Rees, dan Colin McMillian.
Saking sering bertinju, Buckley terkadang naik ring dengan mata hitam. Buckley pun dikenal sebagai petinju yang bersedia naik ring beberapa kali meski sudah pukul 20.00.
"Saya memang selalu di gimnasium. Jadi, jika saya mendapat telepon beberapa jam sebelum pertandingan, saya biasanya menyetujuinya," tegas Buckley.
Petinju kelahiran Birmingham ini sempat mendapat penghormatan dengan sebuah presentasi sebelum melakoni duel ke-200 pada April 2003 di MEN Arena di Manchester.
"Tinju telah menjadi sesuatu yang bagus dalam beberapa tahun terakhir. Ketika saya muda, saya sempat bermasalah dengan polisi. Saya menjadi anak yang liar. Tetapi olahraga ini telah membuat saya fokus," tegas Buckley.
Daily Mail| Canadian Press