TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah olahraga pada 7 Februari mengingatkan pada pembukaan Olimpiade Rusia 2014 yang digelar secara mewah di Stadion Fisht, Sochi. Presiden Vladimir Putin membuka secara resmi perhelatan olahraga yang berlangsung pada 7-23 Februari 2014.
Acara pembukaan itu dimulai pukul 20.14 dan selesai pukul 23.02 Waktu Moskow. Ini menjadi Olimpiade pertama yang dibuka oleh Presiden IOC Thomas Bach.
Ribuan atlet dari 87 negara berparade di hadapan 40 ribu pengunjung. Api Olimpide dinyalakan oleh mantan peraih tiga medali emas Olimpiade asal Rusia, Vlladislav Tretiak dan Iriana Rodnina, diiringi letupan kembang api yang membuncah di udara.
Namun, ada kegagalan dalam atraksi itu. Dari lima ledakan kembang api tidak terjadi. Hanya empat keping salju yang terbuka dan meluncurkan kembang api membentuk simbol cincin olimpiade.
Sehari menjelang pembukaan, Google memasang logo khusus di laman utamanya (Google Doodle). Mereka menampilkan enam cabang olahraga dengan warna latar yang berbeda-beda. Jika logo itu diklik, Google segera menampilkan sejumlah hasil pencarianberkaitan dengan Olimpiade Sochi.
Baca juga: Google Doodle Rayakan Olimpiade Sochi 2014
Namun ada yang berbeda pada Google Doodle saat itu. Pada bagian bawah Doodle, Google memasang kutipan dari Piagam Olimpiade. Google seperti ingin kembali mengingatkan bahwa isu gay yang tengah menjadi polemik di Rusia tidak berpengaruh pada kompetisi olahraga.
"Berolahraga adalah hak asasi manusia. Setiap individu harus boleh berolahraga tanpa diskriminasi dalam bentuk apa pun dan dalam semangat olimpiade, yang mensyaratkan sikap paling pengertian, semangat persahabatan, solidaritas, dan sportivitas," kutip Google dari Piagam Olimpiade.
Olimpiade 2014 menelan biaya terbesar dalam sejarah (US$ 51 juta). Pesta olahraga tempat tahun itu juga menyimpan noda besar. Pada tahun 2016, sebuah laporan independen yang ditugaskan oleh Badan Anti-Doping Dunia mengkonfirmasi tuduhan bahwa tim Olimpiade Rusia telah terlibat dalam program doping yang disponsori negara, aktif setidaknya dari akhir 2011 hingga Agustus 2015.
Program tersebut aktif selama Musim Dingin Olimpiade di Sochi, dan para atlet mendapat keuntungan dari upaya menutup-nutupi. IOC mencabut 13 medali dari atlet Rusia pada tahun 2017, tetapi sembilan dipulihkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Pada Desember 2017, IOC memilih untuk menangguhkan Komite Olimpiade Rusia, dengan opsi bagi atlet yang masuk daftar putih untuk bersaing secara independen selama Olimpiade 2018.
TIME | BERBAGAI SUMBER
CATATAN: Judul ini telah dikoreksi karena terjadi kesalahan pada Minggu, 7 Februari 2021, pukul 12.17 WIB.