TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia atau PBSI mengumumkan telah menarik lima atlet dari keikutsertaan mereka pada Swiss Open, Maret mendatang. Lima atlet itu adalah Anthony Sinisuka Ginting, ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu, dan ganda campuran Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti.
"Ketiga wakil ini akan lebih dipersiapkan untuk meraih prestasi maksimal pada kejuaraan All England," kata Kepala Bidang Humas dan Media PBSI Broto Happy, di Jakarta, Selasa, 9 Februari 2021.
Menurut Broto, keputusan ini berdasarkan hasil evaluasi tiga turnamen di Thailand, Januari lalu. Menurut dia, ketika atlet dipaksakan mengikuti tiga turnamen sekaligus secara beruntun, hasilnya menjadi tidak maksimal. "Meskipun turnamen Swiss Open merupakan kejuaraan untuk kualifikasi Olimpiade, absennya 3 wakil ini tidak mempengaruhi mereka untuk merebut tiket mengikuti Olimpiade Tokyo," ucap dia.
Selain Indonesia, beberapa negara juga ikut menarik partisipasi atletnya di Swiss Open. Mereka yang menarik diri yakni Chou Tien Chen (Chinese Taipei), An Se-young (Korea Selatan), Lee Yang / Wang Chi Lin (Chinese Taipei), Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Baca juga : Bulu Tangkis: Fadia / Ribka Berlatih Variasi Pola Main untuk BWF Tur Eropa
Turnamen bulutangkis Swiss Open rencanya akan digelar pada 2 hingga 7 Maret 2021 di Basel. Turnamen berikutnya menanti yakni German Open (9-14 Maret) di Mulheim. Sebagai penutup Tour BWF di Eropa yakni ajang Super Series 1000 All England 2021. Turnamen bulutangkis tertua di Eropa ini tidak termasuk dalan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021.
Dengan absennya kelima atlet tersebut, maka sisa wakil masing-masing di sektor tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran untuk tur Eropa BWF sebagai berikut.
Tunggal Putra: Shesar Hiren Rhustavito
Ganda Putri: Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto; Nita Violina Marwah/Putri Syaikah.
Ganda Campuran PBSI:
Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja, Adnan Maulana / Mychelle Crhystine Bandaso, Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari.
IRSYAN HASYIM | ANTARA