TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal bulu tangkis German Open resmi dibatalkan. Pembatalan itu adalah kali kedua akibat pandemi COVID-19 yang belum mereda sekaligus mencegah pemain peringkat teratas dunia untuk berkompetisi di Mülheim an der Ruhr pada Maret mendatang.
Para atlet bulu tangkis, sebelumnya, masih berharap bisa mengumpulkan poin untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2021. Namun, karena perkembangan yang tidak dapat diprediksi terkait dengan penyebaran virus di seluruh dunia dan risiko yang ditimbulkannya, YONEX German Open tidak akan dapat diselenggarakan pada tahun 2021.
“Kami telah memeriksa berbagai skenario terkait dengan kelayakan turnamen, untuk mendapatkan analisis risiko yang komprehensif, yang mencakup masalah keuangan, serta sejumlah aspek lainnya. Pada akhirnya, kami terpaksa menerima bahwa pembatalan YONEX German Open 2021 adalah satu-satunya pilihan," kata Thomas Born, Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Jerman, dikutip dari situs German Open Badminton, Kamis, 11 Februari 2021.
Baca juga : Ini Daftar Atlet Bulu Tangkis PBSI untuk Turnamen All England 2021
Thomas Born meneruskan, “Keputusan itu sangat sulit bagi kami, tetapi kami tidak dapat menanggung konsekuensi finansial yang akan diberikan dalam keadaan yang tidak menguntungkan. Akibat pandemi, asosiasi sudah harus mengatasi kerugian yang cukup besar."
Keputusan untuk membatalkan German Open tentu mengejutkan. Sebab, meski rekomendasi untuk membatalkan kerangka turnamen sudah muncul sejak Januari lalu, konsep keamanan yang komprehensih sudah digodok, termasuk dengan sistem Badminton Family Bubble. Selain itu, lebih dari 400 atlet bulu tangkis telah mendaftar untuk German Open 2021, termasuk juara dunia Kento Momota dan juara Olimpiade 2016, Carolina Marin.
Meski German Open dipastikan batal menyusul pengumuman asosiasi bulu tangkis Jerman tersebut, persiapan dua turnamen BWF seri tur Eropa lain masih berjalan. Adapun All England dan Swiss Open tetap dipastikan berlangsung sesuai jadwal.