TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto menyebutkan atlet bulu tangkis bakal menjadi prioritas utama dalam pemberian vaksin Covid-19. Menurut dia, prioritas itu diberikan kepada Kevin Sanjaya dan kolega sebagai persiapan menghadapi turnamen All England 2021.
"Bulu tangkis bulan depan ada All England, dan saya dengar ada beberapa juga merupakan kualifikasi Olimpiade, itu masuk prioritas kami untuk disegerakan mendapat vaksin," kata Gatot saat dihubungi Tempo, Selasa, 16 Februari 2021.
Selain atlet bulu tangkis, Gatot menyebutkan bahwa cabang olahraga yang mengikuti turnamen internasional bakal mendapat kesempatan vaksinasi lebih awal. "Nanti yang paling urgent lebih dulu, misalnya (basket) itu ada kualifikasi FIBA Asia," ucap dia.
Kepastian vaksinasi untuk atlet, kata Gatot telah diinformasikan juga oleh
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi. Menurut dia, petugas Kementarian Kemenkes sudah siap melakukan vaksinasi Covid-19 untuk para atlet pada pekan ini.
Baca juga : Kemenpora: PSSI Ajukan 178 Nama Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
"Sebelumnya kan sempat dibilang atlet akan menerima vaksin pada akhir Februari. Ternyata pekan ini pun sudah siap tinggal tergantung Kemenpora. Makanya besok rencananya kami akan rapat lagi karena kebetulan tim baru lengkap pada Kamis," ujar Gatot.
Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengusulkan 1.500 nama atlet berikut kelengkapan datanya kepada Kementerian Kesehatan untuk mengikuti program vaksinasi. Mereka yang bakal mendapatkan vaksin Covid-19 terdiri dari 20 cabang olahraga dan Sekolah Khusus Olahraga.
Selain itu, Gatot menjelaskan bahwa mekanisme proses pemberian vaksin Covid-19 akan dilakukan secara bertahap. Lokasinya pun tak melulu di Jakarta. Menurut dia, pemberian vaksin untuk para atlet akan menyesuaikan lokasi tempat tinggal para atlet.
"Bisa jadi atlet tinggal di Medan atau di mana. Nanti dari tenaga kesehatan sana memberikan vaksin bukan berarti mereka harus ke Jakarta. Jadi tidak langsung keroyokan 1.500 orang," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto.