TEMPO.CO, Jakarta - Petinju asal Filipina Manny Pacquiao mengatakan telah menghubungi Bob Arum untuk membuat kesepakatan jadwal tinju dunia melawan Terence Crawford. Ia mengajukan penawaran untuk duel tinju dengan nilai US$ 40 juta dolar atau senilai Rp 555 miliar.
“Kami memberi tahu Bob bahwa saya mendapat US$ 40 juta dan Crawford mendapat US$ 10 juta. Saya akan melawan siapa pun dan saya tidak mundur dari tantangan apa pun,” kata dia dikutip dari Talksport, Selasa, 16 Februari 2021.
Juara dunia kelas WBA itu menyatakan bahwa ia kembali berlatih dan bersiap untuk kembali ke atas ring tinju. Dia telah banyak dikaitkan dengan pertarungan dengan Ryan Garcia, meskipun promotor Garcia, Oscar De La Hoya telah menutup spekulasi pertarungan tersebut selama akhir pekan lalu.
Bob Arum adalah promotor Terence Crawford. Ia berbicara tentang kemungkinan untuk membuat pertarungan tinju yang diinginkan. Dengan kesepakatan yang tidak terlalu tinggi, Bob Arum, sebelumnya, telah menyatakan bahwa kemungkinan pertarungan Crawford vs Pacquiao harus terjadi di Timur Tengah.
Terence Crawford, (instagram/@tbudcrawford)
Baca juga : Jadwal Tinju 2021 Manny Pacquiao, Lawan Conor McGregor dan Terence Crawford
Pacquiao pun menyambut. Mengenai Terence yang juga juara kelas welter WBO Amerika Serikat tersebut, Pacquiao mengatakan, “Saya suka melawan seseorang yang memiliki gelar."
Pada akhir Januari lalu, Pacquiao dicabut dari status juara dunianya dan membuka kemungkinan pertarungan unifikasi melawan Errol Spence. Petarung berusia 42 tahun itu mengalahkan Keith Thurman untuk mengklaim gelar dunia kelas welter WBA yang sah pada Juli 2019. Namun, ia tidak lagi bertarung sejak itu.
Alhasil, WBA memutuskan untuk menjadikan Pacquiao sebagai juara yang berada dalam masa istirahat di kelas welter. Setelah juaranya kosong, gelar super WBA, yang sebelumnya dipegang Pacquiao, kini telah diberikan kepada Yordenis Ugas dari Kuba.
Ugas sebelumnya memegang sabuk kelas welter reguler WBA, yang tidak diakui sebagai kejuaraan tinju dunia yang sah. Badan sanksi tinju tidak mengizinkan penyatuan dengan sabuk reguler WBA, tetapi sekarang Ugas telah menjadi juara 'super' WBA. Ini berarti, dibandingkan Manny Pacquiao, Errol Spence kemungkinan besar akan menjadi lawan dalam penyatuan gelar berikutnya.