TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis paralimpik Khalimatus Sadiyah menargetkan medali perak pada ajang Paralympic Tokyo 2021. Berpasangan dengan Leani Ratri Oktila, atlet yang akrab disapa Alim ini telah mengantongi tiket di sektor ganda putri. "Kami turun di cabang olahraga Para Badminton SL-4," kata Alim saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Februari 2021.
Sebagai persiapan menghadapi ajang Paralimpik, ia menjalani pemusatan latihan nasional atau pelatnas bulu tangkis di Solo. Menurut Alim, latihan yang dijadwalkan pada Senin sampai Sabtu. Sesi latihan terdiri atas sesi latihan pagi pukul 8.00-11.00, sedangkan sesi latihan sore pukul 15.00-18.00.
Baca juga : Wawancara Pelatih Fisik PBSI Felix Ary: Atlet Bulu Tangkis Juga Manusia Biasa
Atlet kelahiran 17 September 1999 tersebut telah mengenal dunia badminton sejak kelas 5 sekolah dasar. Saat itu, ia bersekolah di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin Mojokerto dan masuk ke klub Bendo Sport Mojosari. "Ketika itu naik sepeda onthel dari pesantren untuk berlatih bulu tangkis lima kali dalam seminggu," ujar Alim.
Ia pun sempat menolak untuk di pertandingkan di kelas kelas disabilitas meskipun masuk dalam klasifikasi tuna daksa SL-4. Baru pada tahun 2013 pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional VI Jakarta, Alim menerima tawaran Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur. "Waktu itu berhasil raih emas di sektor tunggal putri," ujar dia.
Pencapaian pada Peparpenas tersebut yang mendorong National Paralympic Committee (NPC) Indonesia memboyong Alim ke Pelatnas Solo. NPC Indonesia pun menargetkan cabang olahraga badminton bisa mempersembahkan medali pada ajang Paralimpik Tokyo 2021.