TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Proliga Hanny Surkatty mengatakan bakal mengajukan permohonan izin kompetisi bola voli Proliga 2021 kepada pihak kepolisian setelah Hari Raya Idulfitri pada Mei 2021. Hal tersebut disampaikan Hanny setelah izin kepolisian untuk kompetisi sepak bola di Indonesia terbit di tengah situasi pandemi COVID-19.
Selain itu, otoritas Liga Bola Basket Indonesia (IBL) juga akan melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk membahas masalah perizinan.
Hanny tidak akan terburu-buru melakukan koordinasi dengan Kemenpora dan kepolisian. Musababnya, Pengurus Pusat Persatuan Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) memang tidak berencana menggelar kegiatan apa pun sebelum Lebaran pada Mei mendatang.
“Kami belum mengajukan permohonan izin kompetisi karena sampai Lebaran nanti, sesuai dengan kebijakan PBVSI, kami tidak akan menggelar kegiatan dulu. Setelah Lebaran baru kami akan lihat kegiatannya seperti apa,” kata Hanny di Jakarta, Senin, 22 Februari 2021.
Hanny mengakui bahwa panitia penyelenggara beserta klub peserta Proliga juga mempertimbangkan hal-hal lain dalam menggulirkan kompetisi, termasuk masalah sponsor. Selain meyakinkan pihak kepolisian dengan pembuatan perencanaan protokol kesehatan yang ketat, panitia penyelenggara harus meyakinkan pihak sponsor agar tetap mau mendanai liga yang kemungkinan bakal diselenggarakan tanpa penonton.
Baca juga : Proliga Voli 2021 Dimulai Seusai Lebaran, Pengurangan Dana Sponsor Diantisipasi
Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya yang berpindah-pindah lokasi dari satu kota ke kota lain, Proliga 2021 memang direncanakan digelar terpusat di Padepokan Voli, Sentul, Bogor. Kompetisi bola voli dengan sistem gelembung ini dinilai justru akan membuat biaya penyelenggaraan Proliga membengkak karena harus menggelarnya dengan protokol kesehatan, termasuk kewajiban tes swab rutin.
Meski begitu, ia tetap optimistis Proliga musim 2021 akan berjalan, terlebih apabila penyelenggaraan turnamen sepak bola Piala Menpora 2021 pada Maret mendatang berjalan dengan lancar. “Kami tetap berusaha untuk mendapatkan sponsor karena itu salah satu acuannya. Apabila kompetisi bisa berjalan dengan bagus dan protokol kesehatan berhasil diterapkan itu juga poin buat sponsor untuk menyelenggarakan kompetisi,” tuturnya.
Kepolisian RI pada 18 Februari lalu resmi menerbitkan izin pertandingan untuk kompetisi sepak bola di Indonesia di tengah situasi pandemi COVID-19. Dengan diizinkannya kompetisi sepak bola, peluang untuk menggelar liga-liga profesional nasional lainnya pun semakin terbuka, termasuk Liga 1, IBL dan Proliga 2021.