TEMPO.CO, Jakarta - Gresini Racing merupakan tim yang banyak melahirkan pembalap hebat dalam berbagai ajang MotoGP, seperti Daijiro Kato (Jepang) dan Marco Simoncelli (Italia).
Fausto Gresini, bos Gresini Racing inilah nama besar dibalik kedua pembalap tersebut.Gresini yang memulai kariernya sebagai manajer pada tahun 1997 dan dua tahun setelahnya ia mampu membawa Loris Capirossi menduduki posisi ke 3 GP 250cc.
Setelah mampu membawa Loris menduduki posisi ke 3 di MotoGP, Gresini bertemu dengan pembalap Jepang, Daijiro Kato di garasinya di tahun 2000. Di musim perdananya Daijiro dan Gresini menduduki posisi ketiga GP 250cc.
Baca: Berita Terkini MotoGP: Fausto Gresini Meninggal pada usia 60 Tahun
Daijiro Kato yang menggunakan nomor 74 ini, dengan sangat apik membawa tim Gresini Racing menduduki posisi pertama juara dunia GP 250cc ditahun 2001. Daijiro menorehkan 11 kemenangan dari 16 partai yang digelar dan mampu mengumpulkan 322 poin.
Dengan penampilan apiknya ini, Daijiro pindah kelas ke MotoGP pada tahun 2002. Ia pun masih bergabung di tim yang sama seperti sebelumnya. Kejadian mengharukan terjadi pada tahun 2003 saat Daijiro Kato kecelakaan di GP Jepang pada Lap ke-4.
"Kato segera mencapai hasil yang bagus. Tapi di Grand Prix pertama di tahun kedua, dia kehilangan nyawanya. Itu adalah waktu yang sulit. Anda bertanya-tanya sejauh mana Anda benar-benar menyukai pekerjaan itu, jika Anda bisa melakukan sesuatu yang berbeda, Anda bertanya pada diri sendiri tentang setiap tindakan yang telah Anda lakukan untuk memahami jika Anda telah membuat kesalahan," ujar Gresini pada 2017 lalu, dilansir Motogp.com.
Setelah Daijiro Kato ada nama Marco Simoncelli yang direkrut Gresini Racing pada tahun 2010. Sebelum bergabung dengan Gresini Racing Simoncelli pernah menjuarai GP 250 cc pada tahun 2008 yang diadakan di Mugello, Italia, setelah berhasil mengalahkan Hector Barbera. Gresini racing merekrutnya ditahun 2010 dan membawanya naik ke kelas MotoGP. Di tahun itu Simoncelli mengumpulkan 125 poin dan menyelesaikan 16 dari 18 balapan yang dihelat.
Gresini Racing kembali mengalami tahun yang berat setelah Simoncelli kecelakaan di sirkuit Sepang Malaysia pada Oktober 2011.
"Honda senang memiliki pembalap seperti dia -yang di tahun kedua mulai meraih hasil pertama- dia naik dua podium. Tapi bahkan ada hari Minggu terkutuk yang membawanya menjauh dari kami. Saya kehilangan dua pembalap. Karier saya sebagai menjadi manajer tim juga tidak mudah. Tidak pernah mudah untuk keluar dari situasi ini," ujar Fausto Gresini, saat itu.
Dan, sejarah MotoGP mencatat namanya. Bos tim Gresini Racing yang juga merupakan juara dunia, Fausto Gresini, meninggal pada usia 60 tahun di Bologna, Italia pada Selasa, 23 Februari 2021. Ia meninggal setelah dua bulan menderita Covid-19.
GERIN RIO PRANATA