TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo mengumumkan Proliga berkemungkinan digelar tahun ini. Namun, kompetisi bola voli itu hanya bisa digelar jika kondisi pandemi Covid-19 di dalam negeri sudah mereda.
Pembahasan mengenai jadwal kompetisi bola voli itu berlangsung dalam rapat kerja nasional. Hasilnya, untuk sementara, Proliga dijadwalkan bergulir mulai Juli nanti.
"Prologa akan dimainkan bulan Juli, tapi kami akan melihat periode tiga bulan sebelumnya," kata Imam.
Baca Juga: PBVSI: Jadwal Proliga 2021 Akan Dimulai Juni, Syaratnya Pandemi Sudah Mereda
Pengumuman jadwal Proliga menjadi salah satu agenda pokok dalam pedoman program kerja nasional dalam Rakernas PP PBVSI 2021 yang dihadiri 32 dari total 34 pengurus provinsi di seluruh Indonesia. Dua pengprov tidak mengikuti Rakernas karena masa kepengurusannya sudah habis.
Berikut ini fakta mengenai rencana pelaksanaan Proliga 2021.
1. Bergulirnya Kompetisi Tergantung Observasi dalam Tiga Bulan Terakhir
Meski sudah ada rencana digelar pertengahan 2021, Ketua Umum PP PBVSI
Imam Sudjarwo menegaskan bahwa pelaksanaannya akan sangat tergantung kepada situasi pandemi. "Jika dalam bulan Maret, April, Mei, kondisi pandemi sudah membaik maka akan dilaksanakan. Jadwalnya masih tentatif," kata dia.
Selain itu, periode observasi selama tiga bulan bisa memberi kesempatan kepada klub-klub untuk melakukan persiapan sebaik mungkin, terutama memastikan semua atlet dan tenaga pendukungnya dalam keadaan sehat saat berkompetisi.
"Harapannya, dengan adanya vaksin Covid-19 maka pandemi bisa cepat berakhir, atau paling tidak bisa mengurangi risiko penularan baru," kata Imam.
2. Pelaksanaan Kompetisi Ditentukan oleh Dukungan Sponsor
Direktur Proliga Hanny S. Surkatty mengungkapkan, selain karena pandemi Covid-19, jadwal dan tempat digelarnya Proliga belum bisa diputuskan karena belum ada kepastian dari para sponsor.
"Kita tunggu saja, dua atau tiga bulan sebelum digelar, sudah ada kepastian adanya sponsor. Agar klub-klub peserta bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi," ujar Hanny.
Namun, jika sampai April belum ada kabar dari sponsor, kata Hanny, Proliga musim 2021 akan ditiadakan dan digelar Januari 2022. "Masalahnya sponsor yang kita harapkan masih belum memberikan jawaban," ujarnya.
3. Proliga dan Dua Kejuaraan Voli Lainnya Masih Tentatif
Hanny juga mengungkapkan, selain Proliga, kejuaraan bola voli lainnya, seperti Livoli dan Kejurnas Antarklub juga masih tentatif. Ia menambahkan, untuk gelaran turnamen ditawarkan kepada daerah untuk menjadi panitia atau tuan rumah.
"Jika ada daerah yang bersedia menjadi tuan rumah dan membiayai penuh Livoli maupun Kejurnas kita beri kesempatan," kata Hanny.
Untuk pelaksanaan Kejurnas Voli Indoor Antarklub U-17 dipastikan berlangsung di Sidoarjo, Jawa Timur pada 24-28 November 2021.
Sirkuit Voli Pantai seri satu hingga empat berlangsung di empat tempat antara lain Jakarta (seri 1/16-20 Juni), Sidoarjo (2/19-22 Agustus), Pacitan (3/26-29 Agustus), dan Lamongan (4/9-12 Desember).
Untuk internasional, AVC Beach Volleyball Tour dijadwalkan berlangsung di Ancol, Jakarta pada 23-27 Juni 2021, jika situasi sudah aman dari pandemi Covid-19. Dua event yang sama juga akan dilaksanakan pada Oktober-November di Babel dan November di Labuan Bajo.
4. Proliga Direncanakan Menggunakan Sistem Gelembung
Hanny mengatakan kompetisi musim ini berbeda dengan edisi Proliga sebelumnya. Kali ini pertandingan bakal menggunakan sistem gelembung yang dipusatkan di Padepokan Voli, Sentul, Bogor.
Pelaksanaan dengan menerapkan protokol kesehatan, serta kewajiban tes usap secara rutin ini diperkirakan bakal membuat anggaran untuk penyelenggaraan kompetisi membengkak.
Proliga musim 2021 rencana diikuti tim Jakarta Pertamina energi, Jakarta BNI, 46, Bandung Bank bjb Pakuan, Gresik Petrokimia, Surabaya Bhayangkara Samator, Palembang Bank Sumselbabel, dan Lamongan Sadang MHS.
Untuk mengikuti berita terbaru soal Proliga terus ikuti di laman Sport Tempo.
IRSYAN HASYIM