TEMPO.CO, Jakarta - Roger Federer menargetkan medali Olimpiade ketiga di Olimpiade Tokyo tahun ini setelah absen pada 2016 karena cedera. Petenis asal Swiss itu sedang berusaha mendapatkan kembali momentum untuk kembali ke lapangan pekan ini setelah 13 bulan absen karena masalah lutut.
Federer, 39 tahun, membuat comeback yang telah lama ditunggu-tunggu di Qatar Open. Ia melawan petenis Inggris, Dan Evans, pada babak kedua setelah dua operasi lutut mengakhiri musim 2020.
Federer pun belum memainkan pertandingan kompetitif sejak kekalahannya pada semifinal Australia Open dari Novak Djokovic tahun lalu. Namun, ia sudah mengincar ajang Wimbledon dan Olimpiade. "Partisipasi di Olimpiade adalah bagian dari rencana saya meskipun tujuan utama saya adalah mulai hari ini hingga Wimbledon, turnamen yang mendahului Olimpiade," ujar Federer, dikutip dari Reuters, Rabu, 10 Maret 2021.
"Saya berharap bahwa saya akan sepenuhnya bugar saat itu dan pertanyaan tentang lutut saya akan berhenti. Olimpiade adalah tujuan utama saya. Sayangnya, saya melewatkan Olimpiade Rio de Janeiro karena cedera lutut kiri. Saya berharap saya akan kembali ke Olimpiade Tokyo."
Baca juga : Tenis: Novak Djokovic Bidik Rekor Roger Federer Lainnya
Baca juga : Mayoritas Warga Jepang Tak Mau Olimpiade Tokyo Dihadiri Penonton Luar Negeri
Federer kehilangan medali perunggu di nomor tunggal pada 2000 tetapi memenangkan medali emas di nomor ganda di Olimpiade Beijing pada 2008 bersama Stan Wawrinka, serta medali perak tunggal pada 2012 di London.
Selain itu, Federer juga memberikan pemikirannya tentang alasan pemain generasi berikutnya tidak dapat menerobos ajang olahraga terbesar tersebut. Dia mengatakan peluang tidak pernah menguntungkan pemain muda karena harus memenangkan setidaknya dua dari tiga Grand Slam.
"Masalah bagi generasi baru adalah Novak, Rafae Nadal dan saya tidak bisa bermain dengan cara yang berbeda," ujar Federer. "Salah satu dari mereka mungkin bisa mengalahkan saya tapi gagal mengalahkan Novak, atau mengalahkan Novak tapi gagal mengalahkan Rafa, atau mengalahkan Rafa tapi gagal mengalahkan saya."
“Saya yakin kami akan melihat perubahan besar setelah tiga tahun. Tapi saya tahu bahwa Rafa, Novak dan saya akan berusaha berdiri teguh untuk waktu yang lama dan akan berusaha meningkatkan jumlah gelar kami."
Novak Djokovic, 33 tahun, merebut Grand Slam ke-18 di Australia Open tahun ini. Ia terpaut dua gelar dari Roger Federer dan Rafael Nadal yang berusia 34 tahun, yang masing-masing memenangi 20 gelar Grand Slam.