Apa yang Terjadi pada Aprilia Mangangang Sebagai Prajurit?
Menurut Jenderal TNI Andika Perkasa, hingga kini, Aprilia Manangang, yang merupakan, bintara TNI AD itu masih menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi jumlah kadar hormon testoteron, urologi, bahkan MRI.
"Jadi saya konsultasi tawarkan apa yang bisa kami bantu untuk dia. Akhirnya Sersan Manganang rupanya sambut baik. Ini yang ditunggu-tunggu, saya hadirkan tim RSPAD, kemudian lakukan pemeriksaan lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan kami," katanya.
Perkasa menyatakan, sebetulnya kelainan pada sistem reproduksi ini cukup sering terjadi, bahkan menempati peringkat kedua dari jumlah kasus yang biasa terjadi untuk kelahiran bayi laki-laki. "Menurut data, di setiap bayi laki yang lahir ada satu yang alami kelainan. Atau empat orang setiap 1.000 kelahiran bayi laki-laki," kata dia.
Sersan Dua Aprilia Manganang masuk menjadi prajurit TNI AD sejak 2016 melalui jalur khusus mengingat Aprilia merupakan atlet voli nasional.
Kini, menurut Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan identitas Aprilia Manganang akan disesuaikan, termasuk perubahan nama dan jenis kelamin.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memperkenalkan Serda Aprilia Manganang via videotron di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD), Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021. Namun, saat Aprilia lahir, keluarga dan tenaga medis tidak begitu paham dengan kelainan tersebut. Sehingga, saat itu Aprilia dinyatakan sebagai perempuan lantaran memiliki alat kelaminan yang tampak sedikit berbeda. TEMPO/Muhammad Hidayat
"Direktur Hukum Angkatan Darat Brigjen TNI Tetty sudah menyiapkan seluruh dokumen-dokumen untuk membantu Sersan Manganang agar mendapatkan apa yang diinginkan," kata dia saat jumpa pers di Mabesad, Jakarta, Selasa.
Perubahan nama ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Kependudukan. Andika berharap Pengadilan Negeri Tondano akan memberikan dan menetapkan perubahan nama untuk Manganang. "Dari nama sebelumnya, kepada nama yang nanti akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orang tuanya," kata dia.
Selain nama, Manganang juga akan mengubah status jenis kelamin, dari perempuan menjadi laki-laki. "Dengan harapan setelah ini Sersan Manganang bisa menjadi seseorang yang memang ditakdirkan untuknya," kata Andika.
Menurut Andika, dengan kondisi itu, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk memberikan tugas yang lebih pas untuk Manganang. "Kemungkinan besar kami akan tempatkan di Perbekalan dan Angkutan, atau bahkan di Kesehatan tergantung pada passion-nya Manganang ini lebih besar di mana," katanya.
Selajutnya: Bagaimana Konsekuensinya buat olahraga voli?