TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga merencanakan pembangunan 10 sentra pemusatan latihan di sejumlah daerah. Sentra pusatan latihan ini akan dibangun Menpora sebagai tindak lanjut dari desain besar olahraga nasional yang tengah disusun pemerintah.
"Tentu kita sesuaikan dengan potensi yang ada dan yang paling mendasar adalah potensi talenta ketika di SD," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali seusai rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin, 15 Maret 2021.
Nantinya, ia mengatakan sentra pemusatan latihan ini akan berisi anak-anak yang memiliki potensi yang sudah terseleksi. Ia menyebut jenjangnya akan dimulai dari usia setingkat SMP.
Selanjutnya di usia setingkat SMA, pemerintah akan mendorong para ke Cibubur, lokasi Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang saat ini dimiliki pemerintah. Bahkan saat ini pemerintah tengah mempertimbangkan Hambalang untuk menjadi sentra atlet senior dan atlet-atlet nasional yang sudah siap untuk bisa bertanding.
"Tentu ini adalah rangkaian panjang. Sebab untuk sebuah prestasi, menurut para pakar minimal dibutuhkan waktu 10 tahun atau kira-kira 10 ribu jam untuk bisa menuju prestasi," kata Zainudin.
Baca Juga: Arahan Jokowi, PON Paputa Tetap Digelar Tahun Ini
Menpora mengatakan bahwa desain besar olahraga nasional ini adalah tindak lanjut dari arahan Jokowi pada Peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37 pada September 2020 lalu, yang meminta dilakukannya evaluasi total terhadap ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional.