TEMPO.CO, Jakarta - Youtuber Deddy Corbuzier mendapat kiriman surat terbuka dari Woman Grandmaster atau WGM Irene Kharisma Sukandar terkait wawancara dengan pecatur online Dadang Subur pemilik akun Dewa Kipas di podcats #CloseTheDoor kanal YouTube Deddy. Diberitakan sebelumnya, akun Dewa Kipas dinilai melakukan kecurangan dengan menggunakan bot saat bertanding dengan GothamChess di aplikasi Chess.com. Selain kepada Deddy, Irene pun mengirim surat terbuka kepada Kemenpora, KONI, KOI dan Percasi.
Deddy Corbuzier menanggapi surat terbuka tersebut dengan mengundang langsung Irene hadir ke studio podcast-nya. Dalam video yang diunggah Deddy di kanalnya itu Irene menyampaikan pendapatnya terkait penutupan akun Dewa Kipas oleh Chess.com. Irene khawatir kejadian tersebut akan menjadi citra buruk bagi percaturan Indonesia
Sebab, setelah adanya penutupan akun Dewa Kipas itu, netizen Indonesia yang geram langsung menyerang akun GothamChess di chess.com dan bahkan di YouTube atau di media sosial lain. Bahkan dampaknya merembet ke aplikasi Chess.com di Play Store dan App Store yang ramai-ramai oleh netizen Indonesia diberi rating rendah. “Saya yakini di sini adalah salah kamar,” ujar Irene.
Menurut Irene, faktor penyebab mengapa kasus penutupan akun Dewa Kipas menjadi ramai dibicarakan yakni adanya provokasi yang tidak didasari oleh data. Di podcats Deddy Corbuzier tersebut, Irene enggan menyebutkan Dadang Subur dan lebih menekankan pada akun Dewa Kipas sebab menurutnya akun tersebut bisa dipakai orang lain, sehingga jika terjadi kecurangan tidak murni menyalahkan satu pihak.
Baca: Awalnya Menolak, WGM Irene Kharisma Sukandar Sanggupi Tanding Lawan Dewa Kipas
Berdasarkan akumulasi data, Irene mengatakan bahwa 95 persen akun Dewa Kipas melakukan kecurangan, “Yes! 95 persen bohong,” ujarnya. Dengan grafik permainan Dewa Kipas, seharusnya akun tersebut sudah menjadi juara dunia catur, namun ketika ditantang dua rekan Irene, Dewa Kipas menolak. “Ada dua rekan, Susanto Megaranto yang juga Grandmaster dan kemaren dari salah satu SN Kemenpora itu juga Internasional Master, ayo kita bertarung, tapi tidak diterima,” kata Irene. Irene juga mengaku siap bertanding dengan pemilik akun Dewa Kipas jika Deddy Corbuzier mau memberikan sponsor.
Untuk membuktikan kecurangan tersebut, Irene Kharisma Sukandar menganalogikan dengan cara polisi mengolah TKP saat terjadi kriminalitas. Menurut Irene olah TKP yang dilakukan pihaknya menggunakan akumulasi data dan statistik serta jejak digital. “Saya berbicara melalui data,” kata Irene. Dan, selanjutnya difasilitasi Deddy Corbuzier, Dadang pemilik akun Dewa Kipas akan bertanding dengan Irene Kharisma Sukandar, direncanakan Senin 22 Maret 2021.
HENDRIK KHOIRUL MUHID