TEMPO.CO, Jakarta - Pemain bulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, mengungkapkan sisi positif usai gagal bertanding di ajang All England 2021. Pada momen tersebut, Greysia mengaku sangat bangga menjadi bagian dari skuad All England 2021. Meski kegagalan mereka mentas di ajang bulu tangkis tertua di dunia itu terasa menyakitkan, tetapi hal itu tidak membuat mereka patah semangat.
"Ya, kita sudah lupakanlah, maksudnya begini, kita sudah tidak bisa bertanding tetapi kita masih ada tiga pertandingan yang kita harus fokus lagi untuk sebelum Olimpiade,” ucap Greysia Polii dalam konferensi pers virtual, Senin, 22 Maret 2021.
Pemain berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa lewat insiden di All England 2021 membuat mereka memiliki motivasi besar. Hal itu benar-benar menjadi sebuah ujian mental bagi skuad Indonesia menjelang mentas di Olimpiade Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Selain itu, Greysia menegaskan bahwa ia dan kawan-kawan tidak bisa berlarut-larut untuk tenggelam dalam kesedihan ini. Menurutnya, sudah saatnya bagi mereka untuk melanjutkan diri ke turnamen berikutnya, di mana masih ada ajang India Open, Malaysia Open, dan Singapura Open 2021.
“Justru ini adalah sebuah tempaan dan ujian yang bagus untuk kita di sini semuanya karena kita dikasih tantangan bagaimana untuk bisa berprestasi di paling tertinggi nanti, di Olimpiade 2020 itu,” kata dia.
“Jadi saya rasa ini adalah hal positif untuk kami setelah kami juga merenung, kami yang di sini, kami sangat bangga,” kata peraih medali emas Asian Games 2014 tersebut.
Berdasarkan regulasi pemerintah Inggris, skuad Indonesia pun harus menjalan isolasi selama 10 hari sejak ketibaan mereka di Birmingham pada 13 Maret 2021. Karena situasi itu, Jonatan Christie dan kawan-kawan pun diminta mundur untuk mematuhi aturan tersebut.
Baca Juga: BWF Minta Maaf pada Masyarakat Indonesia
Setelah tiba dari All England 2021, para pemain bulu tangkis Tanah Air akan menjalani isolasi mandiri di Jakarta selama lima hari. Ini merupakan regulasi dari pemerintah Indonesia yang harus mereka patuhi setelah kedatangan dari luar negeri.
IRSYAN HASYIM