TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Catur WGM Irene Kharisma Sukandar atau dikenal juga Irene Sukandar melawan Dewa Kipas telah dilaksanakan pada Senin, 22 Maret 2021, laga dimenangkan oleh Irene dengan skore 3-0. Permainan Catur yang berlangsung kurang dari sejam itu hadiah yang disiapkan Deddy Corbuzier selaku penyelenggara mencapai ratusan rupiah, setara dengan hadiah dalam ajang Sea Games.
Menurut GM Susanto Megaranto, selaku komentator ditemani WMI Chelsea Monica, berdasarkan pengamatannya selama pertandingan, rating elo Dadang Subur alias Dewa Kipas berada di kisaran 2.100 yang artinya berada di kelas Master Nasional berdasarkan regulasi dari Percasi.
“Kalau sekelas ronda enggak juga, lumayan. Tapi tidak akan cukup untuk melawan Irene,” kata Susanto. Chelsea Monica juga sependapat dengan Susanto, menurutnya Dadang Subur memiliki rating elo yang bisa dikatakan hampir master.
Hal itu juga diakui oleh Irene Sukandar sendiri setelah bermain melawan Dadang Subur, menurutnya lawannya ini memang hampir sekelas master. “Mungkin saya sependapat dengan teman-teman pelatnas (pelatihan nasional) saya, ya. Kalau untuk pertandingannya sendiri saya sangat enjoy,” kata Irene.
Namun Dewa Kipas alias Dadang Subur mengaku bahwa dirinya jauh di bawah Irene Sukandar dan bukan lawannya, dengan begitu ia mengaku sangat menerima kekalahan yang dialaminya. Deddy Corbuzier mengatakan bahwa permainan Dadang Subur cukup bagus, menurutnya jika yang melawan kelas RT RW mungkin sudah mati dalam beberapa langkah. “Tapi tadi Pak Dadang mainnya bagus, kalau kelas RT RW mungkin udah mati beberapa langkah,” komentar Deddy Corbuzier.
Dari pihak Percasi yang hadir juga sebagai wasit, sebelumnya telah memutuskan waktu bermain 10 menit untuk setiap babaknya, hal tersebut dilakukan berdasarkan informasi bahwa Dadang Subur jago bermain dalam waktu 10 menit tersebut saat bermain di Chess.com.
Meski hanya Tiga kali 10 menit bermain atau kurang lebih hanya setengah jam, namun hadiahnya tidak main-main, Deddy Corbuzier telah menyiapkan Rp.300 juta dengan masing-masing Rp.200 juta untuk pemenang dan Rp.100 juta untuk yang kalah, hadiah tersebut setara dengan hadiah yang didapat saat berlaga di Sea Games. “Ini seharga medali emas di Sea Games,” ujar Irene yang pernah menyabet medali emas di Sea Games 2013 di Nay Pyi Taw, Myanmar.
Pihak Percasi tidak membantah klaim Deddy Corbuzier yang mengatakan bahwa hadiah ratusan juta rupiah untuk Irene Sukandar versus Dewa Kipas tersebut merupakan hadiah perlombaan catur dengan jumlah nominal terbesar yang pernah ada di Indonesia. Menurutnya jika ada yang beranggapan pertandingan tersebut lebih mengedepankan perkara materi seperti uang, hal itu wajar karena pemain catur juga merupakan profesi yang harus dibayar.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Irene Sukandar Beberkan Alasan Sempat Tolak Tanding Catur Lawan Dewa Kipas
