TEMPO.CO, Jakarta - Dillian Whyte dikabarkan telah meminta untuk dijauhkan dari Alexander Povetkin menjelang pertandingan kedua tinju dunia pada Sabtu, 27 Maret 2021. Ia minta dijauhkan mengingat keduanya sempat menghabiskan sepekan di dalam Brentwood Holiday Inn bersama sebelum pertarungan pada Agustus lalu.
Whyte tinggal di sebuah motorhome untuk menghindari bentrok apabila bertemu di penginapan yang sama. “Dia ingin menyakiti Povetkin, untuk pertarungan pertama Dillian, dia ramah, kami bisa bermain kriket terlebih dulu," kata promotor Eddie Hearn dikutip dari The Sun, Kamis, 25 Maret 2021.
“Dia tidak menginginkan itu sekarang. Dia telah mengatakan kepada saya bahwa dia tidak ingin berada di dekat Povetkin, dia tidak ingin bertemu dengannya dan menyapanya. Menang ini menjadi agak canggung sejak terakhir kali dengan Holiday Inn, tapi kami tidak punya pilihan."
Baca juga : Jadwal Tinju Dunia Pekan Ini: Ada Rematch Dillian Whyte vs Alexander Povetkin
Presiden promotor tinju Matchroom itu melanjutkan, "Saya tidak akan mengatakan dia merasa terlalu nyaman, tetapi ketika Anda datang dari nol dan mulai menghasilkan banyak uang, kehidupan pun berubah. Dia mungkin tidak seburuk yang dia alami."
Selain itu, Eddie juga yakin bahwa Whyte akan keluar dari kancah tinju dunia kelas berat sampai 2023 jika dia menderita kekalahan kedua dari Alexander Povetkin. “JIKA Dillian Whyte kalah maka impian gelar dunianya BISA berakhir selamanya,” katanya. "Itu sangat besar pengaruhnya. Jika dia kalah maka dia tidak akan mendapatkan gelar pada 2021 atau bahkan 2022," kata dia.
Dillian Whyte juga akan kehilangan posisi sebagai penantang wajibnya untuk perebutan sabuk WBC milik Tyson Fury, yang sedang mempersiapkan diri untuk pertarungan melawan Anthony Joshua. “Saya pikir, secara realistis, kekalahan kedua adalah bencana secara beruntun. Tapi saya pikir itu adalah tekanan yang baik untuknya," kata Eddie Hearn.