TEMPO.CO, Jakarta - Pol Espargaro siap beraksi dengan Repsol Honda di Sirkuit Internasional Losail pada seri pembuka MotoGP Qatar, akhir pekan ini. Ia juga menolak anggapan bahwa Honda adalah motor yang paling sulit dikendarai di kelas utama tersebut.
Pol Espargaro adalah salah satu pembalap MotoGP yang memiliki posisi lebih baik untuk menganalisis kekuatan Honda setelah, pada musim lalu, ia mengendarai M1 Yamaha dan KTM RC16. Dua motor tersebut disebut memiliki karakteristik yang sangat berbeda.
Akhir pekan ini, pembalap asal Spanyol itu melakukan debut kompetitifnya dengan Repsol Honda, motor yang sering dicap sulit dikendarai, dan membutuhkan gaya pembalap yang agresif untuk mendapatkan yang terbaik darinya. "Di masa lalu ketika saya mendengar seseorang mengatakan motor ini sangat sulit, saya selalu berpikiran sama," kata Espargaro dikutip dari Crash, Jumat 26 Maret 2021.
Meski begitu, Espargaro juga dikenal dengan gaya agresif, mirip dengan rekan satu tim barunya, Marc Marquez. Sehingga, ia tidak percaya bahwa motor RC213V Honda dikategorikan sebagai motor paling sulit untuk dikendarai. "Bagi saya, Honda jelas bukan motor termudah di grid, tapi saya tidak setuju bahwa ini adalah motor paling sulit di grid," kata dia.
Baca juga : Marc Marquez Absen di MotoGP Qatar, Begini Reaksi Sejumlah Pembalap
Ia melanjutkan, "Anda hanya perlu menyesuaikan dengan gaya mengendarai motor ini dan saya merasa dalam tes Qatar saya sedikit mencocokkannya. Saya tidak tahu berapa banyak karena kami hanya berkendara selama empat hari di tempat yang sama, jadi sulit untuk mengevaluasi seberapa banyak saya terhubung dengan motor. Saya hanya ingin menjadi positif dan proaktif serta mewujudkan sesuatu."
Espargaro hanya memiliki empat hari mengendarai motor dalam sesi tes pramusim di Qatar. Tetapi, juara Moto2 2013 itu terlihat sangat cepat dan mampu berkendara dengan mulus bersama Honda.
Namun, Espargaro diprediksi bakal kesulitan. Musababnya, Honda tidak memiliki rekor baik saat balapan di Qatar. Kemenangan terakhir Honda didapatkan pada 2014. Pembalap Ducati Andrea Dovizioso juga menjadi pemutus dominasi Honda saat meraih kemenangan pada 2018 dan 2019. Ia mengungguli pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat itu.
Espargaro mengakui rekor tim di Qatar, tetapi masih bersikap positif. "Memulai balapan di Qatar bukanlah yang terbaik untuk Honda dan yang pasti bukan salah satu trek terbaik saya. Namun, tesnya cukup positif, jadi kami akan melakukannya dan melihat apa bisa kita lakukan di balapan pertama ini," kata dia menjelang seri pembuka di MotoGP Qatar.