TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung mengatakan bahwa proses pembangunan stadion atletik di Pangalengan memasuki tahap pengurusan prosedur legal.
Tigor mengatakan, pembangun stadion itu melibatkan tiga pihak, yakni PT Perkebunan Nusantara VIII sebagai pemilik lahan di Kawasan kebun teh Malabar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pelaksana pembangunan, dan PB PASI.
"Kami PB PASI bakal menjadi pengguna, pemakai, dan pengelolanya nanti," ucap Tigor kepada Tempo, Senin, 29 Maret 2021.
PB PASI, kata Tigor, masih mengurus berkas administrasi peminjam lahan kepada PTPN VIII. Jika sudah ada alas hak, proses pembangunan bakal segera dilakukan oleh Kementerian PUPR.
"Ketika sudah selesai, kemudian PUPR bakal menghibahkan fasilitas itu ke PB PASI. Di mana PB PASI sudah punya perjanjiaan pinjam pakai lahan tersebut dengan PTPN VIII, skemanya begitu," ucap dia.
Menurut Tigor, PB PASI ingin proses pembangunan stadion atletik Pangalengan bisa rampung pada akhir tahun 2021. Namun, kata dia, pihaknya harus berkoordinasi dengan PTPN VIII dan Kementerian PUPR.
"Di PUPR sendiri ada prosedurnya sebelum ada pembangunan. Entah itu proses tender, atau apa. Kalau peletakan batu pertama harapan kami sih bisa sebelum hari raya, itu keinginan kami," ucap Tigor.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ingin Bangun Stadion Atletik di Pangalengan
Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) memimpin rapat virtual didampingi Sekum Tigor M. Tanjung di Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021. (dokumentasi PB PASI) | ANTARA
Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, mengatakan belum mengetahui adanya rencana pembangunan stadion atletik di Pangalengan. "Soal (stadion atletik) Pangalengan tanyain ke PASI saja," ucap Iwaan saat dihubungi Tempo, Senin, 29 Maret 2021.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, proses tender pembangunan Stadion Atletik Pangalengan belum tercantum di situs https://lpse.pu.go.id/.
Sebelumnya, Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa pemerintah akan membangun stadion baru di daerah Pangalengan, Jawa Barat, yang secara khusus difungsikan sebagai pemusatan latihan nasional (pelatnas) atletik.
"Rancangannya sudah jadi. Bulan April nanti saya akan berkunjung ke sana bersama Menteri PUPR untuk meninjau proses pembangunannya. Sementara ground breaking akan dilakukan setelah Lebaran. Doakan biar lancar semua," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Pendanaan pembangunan stadion pelatnas atletik tersebut akan bersumber dari pemerintah pusat, yang dilaksanakan melalui Kementerian PUPR.
Lebih lanjut, pemilihan Pangalengan sebagai lokasi stadion atletik bukan tanpa alasan. Sejak pertengahan 1980-an lokasi itu sudah dijadikan pemusatan latihan bagi atlet nasional untuk nomor lari jarak jauh dan menengah.
Pengalengan dinilai punya keunggulan, bukan hanya dari ketinggiannya, tapi juga banyaknya perkebunan teh yang bisa dijadikan rute lari.
Stadion pelatnas itu akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang, di antaranya gym untuk keperluan latihan fisik atlet. Hal itu pun diharapkan akan menjadi jawaban karena selama ini pelatnas atletik selalu terkendala penggunaan Stadion Madya di Senayan.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Minta PB PASI Fokus Persiapan Olimpiade 2021 dan 2024